Tradisi Paling Ekstrem Hanya Ditemukan di Indonesia, Penasaran? Yuk Cek
Tradisi Tatung, Singkawang.--(Sumber Foto: get lost)
4.Ritual Tiwah – Kalimantan Tengah
Di Kalimantan Tengah terdapat tradisi khusus yang dilakukan untuk orang yang sudah lama meninggal. Upacara Tiwah ini biasa dilakukan oleh suku Dayak untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke sebuah rumah yang disebut Sandung bertujuan untuk meluruskan perjalanan arwah menuju Lewu Tatau atau surga.
5.Gigi Runcing Suku Mentawai – Kalimantan
Bagi suku Mentawai wanita yang cantik harus memenuhi tiga kriteria. Pertama, telinganya yang panjang. Kedua, tubuhnya dihiasi titi atau tato. Ketiga, giginya yang runcing. Tradisi untuk meruncingkan gigi ini diyakini akan menambah kecantikan sang wanita.
BACA JUGA:Banting Setir! Artis-artis Ini Bakal Ikut Nyaleg di Pemilu 2024 Mendatang, Siapa Saja?
6.Kebo-keboan – Banyuwangi
Ritual yang diadakan setahun sekali ini selalu diadakan setiap tanggal 10 Suro atau 10 Muharam di desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi. Upacara ini mengharuskan beberapa laki – laki berdandan menjadi kerbau dan berkorban untuk membajak sawah. Setelah membajak sawah kebo – keboan ini diarak mengelilingi desa disertai karnaval kesenian rakyat bertujuan untuk meminta hujan ketika musim kemarau.
7.Tradisi Adu Betis – Sulawesi Selatan
Dusun Paroto, Desa Sanaeko, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan melakukan tradisi adu betis. Tradisi ini dilakukan lewat permainan Malanca. Intinya para pemuda harus mengeluarkan kekuatannya agar bisa mengikuti tradisi adu betis ini.
8.Tradisi Pemakaman Suku Minahasa – Sulawesi Utara
Suku Minahasa memosisikan jenazah duduk sambil memeluk kakinya bukan dalam posisi tidur. Tradisi pemakaman seperti ini menurut kepercayaan melambangkan keadaan suci dan membawa kebaikan. Selain harus dalam posisi duduk, arah posisi mayat harus menghadap ke arah utara. Hal ini disebabkan karena cerita turun temurun dari nenek moyang orang Minahasa.
9. Tabuik – Sumatera Barat
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat di Pantai Barat, Sumatera Barat yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara tabuik ini digelar setiap hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Upacara tradisi ini menjadi simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhdapat cucu Nabi Muhammad SAW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: