Inilah Sejarah Kepulauan Hawaii Sebelum Akhirnya Menjadi Bagian Amerika Serikat, Ternyata Pernah Merdeka!

Inilah Sejarah Kepulauan Hawaii Sebelum Akhirnya Menjadi Bagian Amerika Serikat, Ternyata Pernah Merdeka!

Gambar merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Terjadi pada 1778, penduduk Hawaii melakukan kontak pertama dengan bangsa Eropa, saat itu Kapten James Cook datang dengan armadanya.

BACA JUGA:Bikin Takut Aja! Salah Satu Pulau di Dunia Ini Punya Populasi Ular Terbanyak? Ternyata Pernah 'Makan' Korban

Setelah itu, Hawaii menjadi perhatian dari sejumlah negara seperti bangsa Eropa dan Amerika, mereka datang dengan sejumlah kepentingan dan tujuan tertentu.

Tidak terduga, para pendatang malah membawa suatu wabah penyakit, bahkan mematikan hingga seperlima dari penduduk Hawaii meninggal karena wabah tersebut.

BACA JUGA:Hati-hati Penjelajah! Ada 6 Pulau Terlarang Dimasuki di Dunia, Nomor 5 Ada di Indonesia, Nomor 3 Jangan Dicoba

Mendekati akhir abad ke-18, sejumlah kepala suku melakukan persaingan dengan tujuan mendapat kekuasaan.

Hal tersebut menimbulkan adanya berbagai perang terjadi, hingga kemudian ada penguasa yang berhasil menjatuhkan kepala suku lainnya.

BACA JUGA:Petualang Sejati, Wisata Ekstrem Indonesia Ternyata Ada Disini

Nah, penguasa itu dikenal dengan sebutan Raja  Kamehameha Agung, sebagai pendiri sebuah Dinasti Kamehameha pada 1795.

Secara bersamaan, sejumlah pedagang asal Amerika berkunjung dengan tujuan mengeksploitasi kayu cendana.

Hingga banyak dari misionaris Protestan asal Amerika kemudian datang, dengan maksud melakukan kristenisasi pada penduduk dan anggota kerajaan pada 1819.

BACA JUGA:8 Wisata Air Terjun di Indonesia Menyimpan Misteri, Nomor 2 Konon Jadi Kampung Makhluk Gaib

Lantas kedatangan mereka ternyata membawa sebuah perubahan tak terduga baik dalam politik, budaya, ekonomi, hingga agama di Hawaii.

Dari sinilah terjadi konflik terhadap kerajaan Hawaii dan sejumlah orang Amerika.

Pada 1840-an, situasi yang terjadi semakin kacau, ketika kekuasaaan Raja Hawaii diganggu sebab menarapkan pemerintahan monarki konstitusional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: