Launching GPM, Sisardi, MM: Stok Pangan Masih Aman, Masyarakat Provinsi Bengkulu Tidak Perlu Panik

BENGKULU, BETVNEWS -  Gerakan Pangan Murah (GPM) resmi  diluncurkan di Hotel Borobudur Jakarta, Senin 26 Juni 2023 dan serentak pula diadakan di 342 titik dari 301 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Kegiatan ini juga berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), hal ini diungkapkan Sisardi, MM., Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu yang menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai gerakan serentak di Indonesia.

"Gerakan Pangan Murah ini kita laksanakan serentak di 301 Kabupaten/Kota di Indonesia. Dengan total sebanyak 342 titik," sampainya.

BACA JUGA:3 Mantan Pimpinan DPRD Seluma Divonis 1 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan JPU

Gerakan Pangan Murah ini bertujuan menjaga stabilitas harga pangan, khusunya sembako dalam rangka menekan laju inflasi yang ada di setiap daerah.

"Umumnya menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha, Inflasi atau kenaikan komoditi sembako terjadi berdasarkan momen tertentu. Namun setelah itu, biasanya harga akan kembali normal," tambahnya.

Beberapa sembako yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

Oleh karena itu, berdasarkan fenomena tahunan tersebut Dinas Ketahanan Pangan bersama mitra dan stakeholder terkait, turun langsung ke lapangan mengatasi permasalahan tersebut.

Salah satunya, dengan melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini yang telah resmi dilaunching Pemerintah. 

BACA JUGA:539 Perwira Polisi Dimutasi, Terdapat 3 Kapolda dan 6 Wakapolda Termasuk Bengkulu, Cek di Sini Selengkapnya

Masyarakat juga diminta untuk tidak panik secara berlebihan terkait kenaikan harga pangan jelang Idul Adha, terlebih bahwa stok pangan dipastikan aman sampai Idul Adha 1444 H.

"Kepada masyarakat Provinsi Bengkulu agar tidak cemas apalagi sampai panik berlebihan, karena dipastikan stok pangan aman," terangnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mandi di Pantai, 2 Remaja Terseret Arus, 1 Orang Berhasil Diselamatkan

Kemudian, dengan gerakan ini diharapkan bisa membantu masyarakat Provinsi Bengkulu, lagi-lagi untuk mengendalikan laju inflasi.

Sumber: