Fakta Menarik Suku Korowai, Tradisi Tinggal di Pohon Hingga Rumor Makan Daging Manusia!
Fakta menarik Suku Korowai, tradisi tinggal di pohon tinggi. --(Sumber Foto: ist)
BETVNEWS - Fakta menarik Suku Korowai, tradisi tinggal di pohon hingga rumor makan daging manusia.
BACA JUGA:6 Suku di Dunia Punya Tradisi Seksual Paling Aneh Tak Lazim, Nomor 2 dan 4 Menggelikan!
Suku Pedalaman adalah suku yang tinggal atau menetap di daerah tertentu dengan jangka waktu yang lama atau tidak sebentar.
BACA JUGA:Sadis! Tradisi Paling Ekstrem Terhadap Perempuan, Pukul Payudara Dengan Besi Panas
Dikutip dari laman indonesia.go.id, Indonesi memiliki lebh dari 300 kelompok etnit atau suku bangsa. Suku-suku tersebut tersebar di seluruh Indonesia muali dari Sabang hingga Merauke termasuk suku pedalaman yang masih ada di Indonesia hingga saat ini.
BACA JUGA:Tradisi Tahunan Warga Lunjuk Seluma, Nyemplung ke Tebat Ratu 'Nangguak' Ikan
Suku Pedalaman yang masih ada hingga saat ini berada di Provinsi Papua yang dikenal kaya dengan budaya dan tradisi. Salah satunya Suku Korowai yang tinggal di rumah pohon yang tingginya mencapai 50 menter dan paling rendah 15 meter. Suku Korowai baru berinteraksi dengan dunia luar sekitar 30 puluh tahun yang lalu, berada di Pedalaman Papua Selatan, Indonesia dan berpopulasi sekitar 3.000 orang.
Penasaran tradisi unik dan sederet fakta menarik apa saja yang bikin Suku Korowai beda dari yang lain? Yuk langsung dibaca!
BACA JUGA:5 Tradisi Suku Pedalaman Papua Nugini Paling Ekstrem, Makan Daging dan Otak Manusia!
Rumor Kanibalisme
Suku Korowai hidup dengan cara berburu di hutan. Karena itu ada rumor yang menyebutkan suku ini sebagai kanibalisme. Namun ternyata rumor tersebut tidak benar. Mereka tidak mengonsumsi daging manusia. Tetapi, apabila ada warga yang dianggap menggunakan ilmu sihir atau disebut dengan khuakhua, maka dilakukan ritual memakan daging manusia.
Ditemukan Pertama Kali Tahun 1978
Suku Korowai hidup terasing dan tidak mengenal dunia luar, Suku Pedalaman ini berkontak dengan dunia luar pada 4 Oktober 1978.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
