Fakta Menarik Suku Korowai, Tradisi Tinggal di Pohon Hingga Rumor Makan Daging Manusia!

Fakta menarik Suku Korowai, tradisi tinggal di pohon tinggi. --(Sumber Foto: ist)
Suku Pedalaman ini pertama kali ditemukan oleh Johannes Veldhuizen seorang penginjil di Tanah Papua yang menemukan suku ini. Johannes Veldhuizen mengajarkan cara penyembuhan dan metode kesehatan program pemerintah. Bukan hanya itu saja Johannes juga membangun sekolah dan klinik rawat jalan Suku Korowai tahun 1980.
BACA JUGA:9 Suku Pedalaman Ini Justru Dihuni Para Wanita Cantik, Ternyata Indonesia Juga Ada
Tinggal di Rumah Pohon
Mereka miliki tradisi unik yaitu tinggal di rumah pohon. Tujuannya untuk menghindari banjir, binatang buas dan lainnya juga dipercaya terhindar dari roh-roh jahat jika tinggal di bangunan rumah yang tinggi.
Namun sekarang Suku Korowai tidak lagi tinggal di atas pojon karena terpengaruh dunia luar. Adapun rumah pohon yang di buat menjadi tempat tinggal Suku Korowai terbuat dari kulit pohon sagu, cabang pohon, daun hutan, tali rotan dan tangga kayu yang tinggi menjulang.
BACA JUGA:Bolehkah Menamai Anak dengan Nama Malaikat? Ternyata Begini Hukumnya dalam Islam!
Konflik
Suku Korowai memiliki konflik dengan perburuan pohon gaharu. Pohon tersebut diincar negara asing karena memiliki nilai jual yang sangat mahal. Saat ini terdapat kelompok asing yang masuk ke pedalaman dan menguasai perdagangan secara besar-besaran di sana.
BACA JUGA:Tegas! Kepsek Diberi Warning, Jangan Main-main Soal Penyaluran Dana BOS Pendidikan
Tidak Pakai Koteka
Bagi orang asli Papua khususnya yang berjenis kelamin laki-laki menggunakan koteka sebagai salah satu pakaian adat. Tapi hal itu tidak berlaku di Suku Korowai yang menggunakan daun untuk menutup alat vital laki-laki.
Semoga informasi ini bermanfaat yaa..
(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: