Sayyidah Hafshah, Istri Nabi Muhammad SAW, Wanita yang Sempat Dapat Talak Satu
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: ist)
Ketika itu ia selintas hanya membaca ayat awal dari surah Taha, kemudian hatinya seolah tengah diterangi sebuah cahaya kebenaran dan keimanan.
Dari sanalah, kemudian beliau menyatakan keimanannya, bahkan Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan agar masuk islam, dan Allah SWT mengabulkannya.
Diketahui, Hafshah disebut dengan shawwaamah atau perempuan yang rajin puasa serta Qawwamah yang bermakna wanita rajin menjalankan salat malam.
Cukup disayangkan bahwa kebahagiaan tersebut harus hilang, sehingga Khunais ibn Hudzafah dinyatakan meninggal dunia kala Perang Badar, sekitar 2-3 Hijriah.
BACA JUGA:Kisah Hafshah Binti Umar Menjadi Istri Nabi Muhammad SAW, Wanita Berkepribadian Kuat dan Tegas!
Sepeninggal suaminya, diketahui Hafshah masih berumur belia sekitar 18 tahun.
Akhirnya Hafshah menjadi janda, kemudian ia dipulangkan ke rumah ayahnya. Umar sebagai seorang ayah merasa iba, kesulitan dan juga menderita.
Lantas kemudian, Umar bin Khattab mencoba menemui Abu Bakar untuk menceritakan kesulitan yang tengah melanda.
Saat diceritakan tentang Hafshah dengan tujuan agar ia dapat menikahi anaknya.
Lantas, Abu Bakar tak memberikan respons saat Umar menawarkan putrinya, padahal beliau yakin bahwa Abu Bakar akan menerimanya.
Namun tidak, beliau pun bergegas menuju kediaman Utsman bin Affan, sebagaimana istrinya telah meninggal sebab menderita suatu penyakit.
Beliau menceritakan hal yang sama tentang alasan ia menemui Utsman, namun Utsman sendiri meminta beberapa hari
Kemudian Utsman datang pada Umar seraya berkata, "Saat ini aku belum ingin menikah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: