Mengenal Shinzen Shiki, Tradisi Pernikahan Unik dari Penganut Agama Shinto di Jepang
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Selain mengenakan kimono, mempelai wanita menyembunyikan wajah mereka terlebih dahulu. Caranya dengan mengecat seluruh tubuh wanita dengan warna putih. Selain itu, mempelai wanita akan menggunakan wataboshi, yakni semacam kerudung untuk menutupi wajahnya.
3. Tsunokakushi
Bukan hanya watabushi, ada satu lagi hiasan yang dipakai di kepala, yakni tsunokakushi.
Bedanya, tsunokakushi bisa dikenakan dengan segala jenis pakaian formal.
Tsunokakushi artinya "tanduk tersembunyi", melambangkan tekad mempelai wanita untuk melepaskan keegoisannya serta menjadi istri yang baik dan penurut.
BACA JUGA:100 Calon Magang ke Jepang, Lulus Administrasi
4. Hakoseko
Hakoseko merupakan asesoris berupa wadah untuk menyimpan make up dan diselipkan di dalam kimono. Hakoseko bisa berbentuk tas atau bisa juga kotak, biasanya berisi cermin kecil, sisir, dan lipstik. Kotak atau tas ini akan disembunyikan di sebelah kanan pakaian.
5. Kaiken
Kaiken adalah pisau kecil yang diselipkan ke dalam kimono wanita. Jika wanita tidak setia kepada suami, makan Kaiken menjadi senjata untuk bunuh diri. Oleh sebab itu, Kaiken menjadi tanda bakti istri kepada suaminya.
6. Suehiro
Suehiro atau kipas lipat merupakan pelengkap selanjutnya. Suehiro harus berwarna emas di satu sisi dan perak di sisi lainnya. Kipas lipat ini bisa dibawa atau disembunyikan di samping Kaiken. Kipas merupakan lambang agar kebahagiaan kedua mempelai menyebar seperti halnya kipas.
BACA JUGA:Tradisi Kanamara Matsuri, Festival Alat Kelamin di Jepang, Nyeleneh Tapi Festival Ini Sakral!
Tahapan Pernikahan Shinzen Shiki
Pada hari-H, kedua mempelai dan keluarganya berkumpul di kuil untuk melakukan ritual yang direstui pemimpin agama Shinto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: