Dewan Pertama Reses di Desa Suban, Jonaidi, SP : Ini Menjadi Catatan Khusus Bagi Saya

Dewan Pertama Reses di Desa Suban, Jonaidi, SP : Ini Menjadi Catatan Khusus Bagi Saya

Jonaidi, SP, MM., Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu--(Sumber Foto: Tim/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Sejak belasan tahun terakhir, ternyata Jonaidi, SP merupakan satu-satunya anggota Dewan baik DPR RI, DPRD Provinsi maupun Kabupaten yang melaksanakan reses di Desa Suban Kecamatan Semidang Alas

Kendati harus melewati jalan yang kondisinya sudah sangat rusak parah, namun hal ini tidak dijadikan halangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat di Desa Suban. 

BACA JUGA:Reses di Desa Kota Agung, Jonaidi, SP: Tugas Wakil Rakyat Jelas, Memperjuangkan Keinginan Masyarakat

"Ironis memang, sudah belasan tahun belum ada lagi Dewan yang hadir ke Desa Suban. Saya memang sengaja datang dan berkunjung langsung ke masyarakat di sini, untuk melihat dan memastikan langsung kondisi masyarakat di Desa Suban," jelas Jonaidi, SP, Jum'at 4 Agustus 2023.


Kondisi Jalan menuju ke Desa Suban, kondisinya sangat memprihatinkan dan sulit untuk dilewati kendaraan. --(Sumber Foto: Tim/Betv)

BACA JUGA:Kepada Masyarakat, Jonaidi, SP: Jangan Jual Suara Untuk Menentukan Pemimpin

Melihat kondisi yang ada, dimana masyarakat di Desa Suban mengaku seperti diasingkan di Kabupaten Seluma, hal ini menjadi catatan khusus bagi Jonaidi, SP sslaku wakil rakyat dari Dapil Kabupaten Seluma

"Hari ini saya sudah melihat kondisinya secara langsung, tentu sangat disayangkan Desa ini tidak tersentuh pembangunan bahkan jalan sentra produksi pun tidak ada yang dibangun," tambahnya. 

BACA JUGA:Reses di Desa Suban, Jonaidi, SP: Wilayah Ini Masuk di Kabupaten Seluma dan Perlu Sentuhan Pembangunan

Melihat kondisi yang seperti ini, Politisi Partai Gerindra tersebut sudah menjadikan Desa Suban sebagai catatan khusus, dimana nantinya akan dijadikan sebagai prioritas dalam pembangunan ke depan. 

"Ini akan jadi prioritas bagi saya, dan akan menjadi catatan untuk diperjuangkan agar masyarakat bisa mendapat pembangunan," demikian tutupnya. (**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: