Penyakit Kuru Suku Fore di Oseania, Menyerang Perempuan dan Anak, Akibat Tradisi Kanibal

Penyakit Kuru Suku Fore di Oseania, Menyerang Perempuan dan Anak, Akibat Tradisi Kanibal

Gambar ilustrasi tradisi suku Fore Oseania.--(Sumber Foto: ist)

BETVNEWS.COM - Akhirnya terkuak tradisi yang dilakukan oleh Suku Fore. Kelompok Suku ini tinggal di Distrik Okapa, Eastern Highlands Province, Papua Nugini.

Suku Fore disebut-sebut memiliki tradisi aneh dan nyeleneh bikin kepala geleng-geleng yaitu memakan daging manusia yang sudah meninggal dunia.

Dilansir dari Britanica, Minggu 13 Agustus 2023, ritual kanibalisme suku Fore Oseania ini merupakan bentuk penghormatan yang dilakukan bila ada sanak saudara yang meninggal.

Para anak-anak dan wanita Suku Fore memakan bagian otak saudara mereka yang meninggal. Sementara, pria memakan daging dan kulitnya.

BACA JUGA:Hari Permainan Alternatif Sedunia 7 Agustus: Daftar Permainan Tradisional Indonesia Beserta Aturan Main

Akan tetapi kanibalisme yang dilakukan tersebut ternyata berdampak pada kesehatan mereka dan terjangkit penyakit Kuru atau sapi gila.

BACA JUGA:Tradisi Suku Fore Oseania, Kanibalisme Penyebab Penyakit Kuru Sapi Gila

Penyakit kuru adalah penyakit yang menyerang otak kecil yang bertanggung jawab atas kordinasi dan keseimbangan. 

Di antara suku sekitar 11.000 orang yang disebut Fore, hingga 200 orang per tahun meninggal karena penyakit yang tidak dapat dijelaskan.

BACA JUGA: Tradisi Suku Bodi Ethiopia, Lelaki Bersaing Punya Perut Buncit Dalam Waktu 6 Bulan

Mereka menyebut penyakit itu kuru, yang berarti "menggigil" atau "gemetar".

Setelah gejala muncul, kematian akan menghampiri begitu cepat.

Gejala pertama, mereka akan kesulitan berjalan, pertanda bahwa mereka akan kehilangan kendali atas anggota tubuh mereka.

Mereka juga kehilangan kendali atas emosi mereka, itulah sebabnya orang menyebutnya "kematian karena tertawa".

Mereka bisa tertawa tanpa ada sebab, sistem saraf mulai sulit dikendalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: