KPU

Caleg Diimbau Kuat Mental Jika Tidak Terpilih, RSKJ Bengkulu Siap Tampung

Caleg Diimbau Kuat Mental Jika Tidak  Terpilih, RSKJ Bengkulu Siap Tampung

Direktur Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu, dr. Jasmen Silitonga, Sp.KK, M.Kes mengimbau calon legislatif (Caleg) harus memiliki ketahanan mental. Terutama jika tidak terpilih dalam pemilihan umum (Pemilu) mendatang.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Direktur Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu, dr. Jasmen Silitonga, Sp.KK, M.Kes mengimbau calon legislatif (Caleg) harus memiliki ketahanan mental. Terutama jika tidak terpilih dalam pemilihan umum (Pemilu) mendatang.

"Caleg yang maju perlu ada ketahanan mental. Karena mereka harus siap menerima jika terpilih menjadi Caleg dan tidak terpilih. Terutama harus bisa mengendalikan emosionalnya," imbau Jasmen Silitonga, Minggu 8 Oktober 2023.

BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Bengkulu Siap Tampung Caleg Gagal yang Depresi

Kemudian untuk persiapan RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, kata Jasmen Silitonga, memiliki 8 tempat tidur VIP bagi Caleg yang terkena gangguan mental. 

"Kalau untuk kamar VIP ada 8 tempat tidur, tetapi juga ada ruangan psikiater karena jika tidak perlu di rawat cukup berulang  atau rawat jalan," kata Jasmen.

BACA JUGA:Peringati Hari Narkoba, RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu Gelar Penyuluhan Terkait Bahayanya

Selain itu, di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu miliki 245 tempat tidur dan yang baru terpakai baru 125 sehingga masih ada 120 tempat tidur lagi untuk pasien gangguan mental.

"Kita siap melayani jika ada Caleg yang kena gangguan mental, saat ini ada 120 tempat tidur yang terpakai," kata Jasmen.

Dijelaskan Jasmen, apabila terjadi penumpukan pasien maka akan dibagi untuk jenis perawatan dan kondisi masing-masing pasien. Setidaknya ada dua klasifikasi status pasien yaitu ringan dan berat.

BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Bengkulu Gelar Senam Pagi dan Perlombaan Sambut HUT RI ke 78

"Jika ada penumpukkan kita akan melihat sesuai kondisi jika urgen maka kita rawat tetapi jika masih bisa  rawat jalan atau diberikan obat maka kita sarankan tidak di rawat inap," sampai Jasmen.

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: