Komisi II Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Sumur Bor untuk Kelurahan se-Kota Bengkulu
Komisi II DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kunjungan kerja ke Masjid Al- Hazhar RW 07 yang berada di Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu pada Selasa 31 Oktober 2023.--(Sumber Foto: Aap/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Komisi II DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kunjungan kerja ke Masjid Al- Hazhar RW 07 yang berada di Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu pada Selasa 31 Oktober 2023.
Kunjungan kerja terkait program masjid siaga bencana, dimana 67 kelurahan se-Kota Bengkulu akan dibuatkan sumur bor, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
BACA JUGA:Dempo Xler Sebutkan Kriteria Berikut Ini Ideal Jadi Pj Wali Kota Bengkulu
Ketua komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin mengatakan kegiatan ini merupakan menyambungkan dengan program pemerintah Kota, terkait pemasangan sumur yang berada di setiap kelurahan.
BACA JUGA:BRAKK! Rumah Warga di Kota Bengkulu Diseruduk Mobil Brio Test Drive
"DPRD dan BPBD mensuport kepada masjid ini, dalam rangka kesiagaan bencana. Dengan pemasangan sumur bor di 67 Kelurahan se-Kota Bengkulu pada tahun 2024 mendatang. Baik di masjid, pemukiman warga dan fasilitas umum lainnyam," kata Nuzuludin.
BACA JUGA:Ini Respon Dempo Xler soal Demo Tolak Arif Gunadi Jadi Penjabat Wali Kota Bengkulu
Pemasangan sumur bor di setiap kelurahan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam kesiapsiagaan air bersih. Baik saat musim kemarau maupun musim hujan atau banjir tiba.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan BPBD Kota Bengkulu, Firmanto, mengatakan bahwa melalui BPBD pemerintah kota memiliki program di 67 kelurahan pemasangan sumur bor.
BACA JUGA:Bawaslu Temukan Alat Peraga Sosialisasi Tak Sesuai PKPU, Kota Bengkulu Terbanyak
"Pengandaan sumur bor di setiap kelurahan ini akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang, dengan kebutuhan anggaran sekitar 3,5 milliar di 67 kelurahan. Sehingga membimbing dana tersebut, agar tidak terjadinya pergeseran," ujarnya.
Hal ini dilakukan guna antisipasi menghadapi bencana kekeringan yang terjadi kedepannya.
(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: