Tol Bengkulu-Taba Penanjung Dilintasi 1.500 Pengendara Setiap Hari, Tersepi se-Sumatera

BENGKULU, BETVNEWS - PT. Hutama Karya (Persero) mencatat hingga 31 Oktober 2023 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meningkat signifikan sebesar 15 persen dari periode yang sama di tahun 2022, semula 49 ribu kendaraan setiap harinya menjadi 56 ribu kendaraan. 

Dari beberapa ruas JTTS hanya Tol Bengkulu – Taba Penanjung paling sepi hanya dilintasu sebanyak 1.500 kendaraan setiap harinya. Sedangkan ruas lain seperti ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sebanyak 14.000 ribu kendaraaan, ruas Palembang – Indralaya sebanyak 8.400 kendaraan, ruas Binjai – Langsa sebanyak 8.200 kendaraan, ruas Pekanbaru – Bangkinang sebanyak 4.700 kendaraan, Sigli – Banda Aceh sebanyak 3.000 kendaraan. 

BACA JUGA:APBD Provinsi Bengkulu 2024, Diplot Rp110 Miliar untuk Sukseskan Pilkada

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan 

bahwa trafik tertinggi di JTTS terdapat di Tol Pekanbaru - Dumai dengan total trafik sebesar 16.000 kendaraan.

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gandeng 13 SMK Binaan untuk Service Kunjung Pengguna Motor Honda

“Tingginya trafik tersebut didukung dengan tingginya minat masyarakat Provinsi Riau untuk mempersingkat waktu tempuh ke tempat kerja maupun untuk sekedar berlibur saat akhir pekan,” tutur Tjahjo.

BACA JUGA:Sempat Dikunjungi Presiden Jokowi, Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Batal Dibangun 2024

Hutama Karya memprediksi hingga akhir tahun ini, trafik JTTS akan meningkat hingga 19% (YoY) 

dan akan dilintasi sebanyak lebih dari 59 ribu kendaraan setiap harinya. Perusahaan optimis target tersebut akan tercapai terutama pada saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimana pada saat libur akhir tahun, trafik jalan tol diperkirakan akan meningkat signifikan.

BACA JUGA:Rentan Konflik Perkebunan, Polda Gandeng Pemprov Bengkulu Cari Solusi Penanganan

“Saat ini kami tengah mempersiapkan layanan Nataru dengan melakukan pemeliharaan rutin di seluruh ruas tol khususnya di Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan Tol Pekanbaru-Dumai, dengan menggunakan metode pemeliharaan Scraping, Filling & Overlay (SFO) dan rekonstruksi beton rigid. Selain itu, kami juga mempersiapkan personil siaga, fasilitas tambahan lainnya dan strategi anti-macet demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol,” tutup Tjahjo Purnomo.
(*)

Sumber: