Bikin Cemas Aja, Ada Wabah Pneumonia Misterius di China, Benarkah Akan Jadi Covid-19 Kedua? Cek Faktanya!
Ilustrasi. Ada wabah penyakit Pneumonia di China, cek di sini faktanya.--(Sumber Foto: Pixabay)
Bahkan beberapa klinik rawat jalan, klinik anak, hingga departemen pernapasan di beberapa rumah sakit di Beijing telah dipesan untuk setidaknya selama tujuh hari kedepan.
Karena tingginya kasus ini, pemerintah setempat segera menggalakan vaksinasi semaksimal mungkin bagi yang memungkinkan untuk meminimalisir lonjakan kasus ini.
Memiliki masa inkubasi yang panjang
Myscoplasma pneumoniae merupakan salah satu penyebab pneumonia di China. Menurut laporan epidemologi, terdapat peningkatan kasus myscoplasma pneumoniae sebesar 40 persen di China, dan virus lainnya berupa influenza, SARS COV-2 dan sebagainya.
Wabah ini disebut-sebut sebagai wabah misterius karena masih belum terdiagnosis pada awalnya. Peneliti hanya menemukan penyebabnya sebanyak 40% dan sisanya belum ditemukan, penyebab tersebut didominasi oleh myscoplasma pneumoniae.
Meski lonjakan kasus ini cukup tinggi, namun apabila dibandingkan dengan kecepatan dan virulensi virus, mycoplasma yang menjadi salah satu penyebab pneumonia di China ini bisa dibilang tidak parah. Masa inkubasi mycoplasma pneumoniae pun cukup panjang, yaitu berkisar antara 1-4 minggu sementara pandemi seringkali disebabkan oleh patogen yang bersifat virulensi tinggi.
BACA JUGA:Penyakit Kuru Suku Fore di Oseania, Menyerang Perempuan dan Anak, Akibat Tradisi Kanibal
Bukan kondisi darurat namun perlu diwaspadai
World Health Organization (WHO) belum memasukkan wabah pneumonia di China ke dalam Status Kedaruratan Kesehatan Global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Meski demikian, kasus ini masih harus terus diwaspadai, karena lonjakan kasus tentu akan memberikan pengaruh terhadap sistem kesehatan suatu negara. Respons serta kesiapan suatu negara dalam menanggapi kasus ini, tentu harus diperhatikan agar dapat segera memberikan tidakan apabila sampai terjadi.
BACA JUGA:Kurnia Meiga Mantan Kiper Timnas Alami Penyakit Papiledema, Ini Penyebabnya!
Potensi menjadi pandemi sangat kecil
Pneumonia biasanya cenderung berada di bawah level Covid-19. Pneumonia juga bukan merupakan jenis virus baru seperti Covid-19 dan ebola sehingga pengobatan serta cara penanganannya telah diketahui.
Meski demikian, persiapan serta penanganan untuk penyakit ini tetap harus disiapkan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih jika ada lonjakan kasus juga akan membebani fasilitas kesehatan, sehingga ramai pasien terjangkit yang pada akhirnya akan terbengkalai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: