Pengungsi Rohingya Dikabarkan Berkeliaran, Imigrasi Sebut Belum Terdeteksi di Bengkulu

BENGKULU, BETVNEWS - Heboh dikabarkan pengungsi asal negara Rohingya masuk ke Indonesia melalui Provinsi Aceh saat ini mulai bekeliaran di wilayah Sumatera seperti Provinsi Riau.

Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bengkulu, Ramadhani menyatakan, sampai sejauh ini pihaknya belum mendata ada pengungsi asal Rohingnya di wilayah Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:12 Tahun Hotel Santika Bengkulu, Melayani dengan Tulus Sepenuh Hati

"Alhamdulillah kita belum mendata sama sekali dalam artian belum menemukan ada satupun kasus yang ada di wilayah Bengkulu," tutur Ramadhani Senin 18 Desember 2023.

Ramadhani juga mengakui pihaknya belum menerima ada laporan pungusing Rohingnya di Provinsi Bengkulu baik di Kantor Imigrasi Bengkulu ataupun hasil koordinasi dengan kepolisian daerah.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi APBDes, Mantan Kades Cirebon Baru Divonis 22 Bulan Penjara

"Setelah berkoordinasi dengan stekholder eksternal dalam hal ini kepolisian, BAIS dan BIN dan lainnya, sampai saat ini belum ditemuoan kasusu pengungsi Rohingnya," terangnya.

Ia mengatakan, wilayah Provinsi Bengkulu yang berbatasan langsung Samudara Hindia atau pulau terluar yakni Pulau Enggano sehingga perlu antisipasi yang ekstra.

BACA JUGA:Sumringah! Bansos PKH Tahap 4 Sudah Cair, Cek Besaran Bantuan dan Ambil Bantuannya di Sini

"Wilayah kita ini berbatasan dengan Samudera Hindia atau Pulau Enggano dan Pulau Tikus sehingga harus diantisipasi masuknya pungungsi Rohingnya," ujarnya.

Ditambah Ramadhani, untuk penanganan pungungsi Rohingnya, mengacu pada Perpres nomor 126 tahun 2016 tentang penanganan pengusing, maka akan dilakukan penanganan yang cepat dan komunitasi dengan semua stekholder.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Murid Berprestasi di Seluma Bakal Dapat Beasiswa

"Tahun 2023 memang diluar prediksi dan faktanya pungusing itu terus masuk. Kita berharap bisa ditanggulangi dengan baik dan benar," ungkapnya.

Selain itu, upaya pencegahan akan terus dilakukan baik melalui komunikasi dengan Forkopimda tingkat kabupaten kota dan provinsi.

Sumber: