Dugaan Kasus Korupsi, Kades Tumbuan Penuhi Panggilan Kejari Seluma

Dugaan Kasus Korupsi, Kades Tumbuan Penuhi Panggilan Kejari Seluma

Kepala Desa (Kades) Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi, Kisworo, memenuhi panggilan Kejari Seluma terkait dugaan kasus korupsi pembangunan jalan dan kolam lele dari anggaran Dana Desa tahun 2023.--(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Desa (Kades) Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi, Kisworo, memenuhi panggilan Kejari Seluma terkait dugaan kasus korupsi pembangunan jalan dan kolam lele yang menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2023.

BACA JUGA:Akhir Tahun, 99 ASN Jabatan Fungsional Pemerintah Provinsi Bengkulu Dilantik

Kepala Desa Tumbuan mengatakan, dirinya dilaporkan oleh masyarakat terkait program ketahanan pangan. Dimana ada pengalihan program dari ternak lele ke ternak ayam kampung.

Menurutnya pengalihan tersebut dilakukan atas kesepakatan masyarakat. Pasalnya, ternak lele dinilai tidak efektif, sehingga dialihkan ke pembagian ayam kampung.

BACA JUGA:Perbandingan Spesifikasi dan Harga iPhone 14 Pro dan 15 Pro, Lebih Worth It Mana? Berikut Ulasannya

"Untuk bidang ketahanan pangan yang dilaporkan, total anggaran Rp97 juta dan penerima manfaatnya sebanyak 350 rumah. Semuanya sudah diterapkan," jelas Kisworo.

BACA JUGA:Pakai Sabu, Oknum Anggota DPRD di Bengkulu Ditangkap BNNP

Selain itu, Kades Tumbuan juga dilaporkan terkait pembangunan jalan dari anggaran Dana Desa 2023.

Mengenai hal itu Kisworo menjelaskan, bahwa sudah serah terima kepada masyarakat. Karena jalan tersebut adalah akses menuju sentra produksi pertanian, Kisworo menuturkan, ada dua item pembangunan di satu lokasi. Dimana masing-masing pembangunan menggunakan anggaran sebesar Rp190 juta.

BACA JUGA:BNNP Bengkulu Ungkap 19 Kasus Narkoba Sepanjang 2023, Satu Diantaranya Oknum Anggota TNI

"Kalau pembangunan fisik yang dilaporkan ini sudah saya jelaskan kepada pihak Kejari. Pembangunannya yakni tanggul kiri kanan sepanjang 250 meter, beserta pengerasan jalan. Untuk dananya masing-masing Rp 190 juta. Pembangunan ini memang di satu titik, tapi dua item pengerjaan," jelas Kismoro. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: