Diperiksa Polisi, Pemuda Pancasila Klaim Kantongi Izin Tarik Tarif Masuk Pantai Cemoro Sewu

BENGKULU, BETVNEWS - Setelah dilakukan pemeriksaan selama 7 jam lamanya oleh tim Opsnal Polsek Sukaraja, pada Jumat 5 Januari 2024, akhirnya Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Seluma Guntur Alamsyah, angkat bicara terkait masalah dugaan pungli.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Mutasi Pejabat, 13 Kepala Dinas Baru Dilantik, Berikut Daftarnya

Guntur Alamsyah mengatakan bahwa pemeriksaan yang dilaksanakan di ruangan Reskrim Polsek Sukaraja ini, perihal dugaan pungli serta viralnya video rekaman kericuhan di Pantai Cemoro Sewo pada 1 Januari 2024.

Lanjut Guntur, dalam melaksanakan kegiatan di Pantai Cemoro Sewu, Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan, pihaknya sama sekali tidak melibatkan warga setempat.

BACA JUGA:Mutasi Awal Tahun 2024, Dua Kadis di Bengkulu Utara Bergeser

Sehingga tidak ada aturan yang dirasa telah dilanggar oleh pihaknya.

"Hari ini (Jumat, red) kita dimintai klarifikasi terkait berita dan vedio berdedar menarifkan harga karcis sebesar Rp15 ribu per kepala," kata Guntur.

BACA JUGA:Cabai Merah, Beras dan Rokok Jadi Dalang Inflasi Kota Bengkulu pada Desember 2023

Sementara itu ketika ditanya mengenai penarikan tarif masuk dan sewa lapak yang mahal, diakuinya bahwa pihaknya telah mengantongi izin dari Dinas Perizinan, Disparpora, Dinas Lingkungan Hidup dan Bapenda Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Petani Asal Desa Jambat Akar Dilaporkan Hilang, Ini Ciri-cirinya

"Kegiatan kita ini sudah memiliki izin lengkap untuk terkait kegiatan di Pantai Cemoro Sewu ini, baik itu dari Disparpora, Lingkungan Hidup dan Bappeda," sambungnya.

BACA JUGA:Lipat Surat Suara Pemilu, KPU Rejang Lebong Libatkan Mahasiswa IAIN Curup

"Kita penuhi undangan dari Polsek Sukaraja, untuk klarifikasi kegiatan kita di Pantai Cemoro Sewu. Dan semua keterangan telah saya jelaskan dan sampaikan," jelasnya.

Tarif Masuk Pantai Cemoro Sewu Mahal

Sumber: