Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil, Aliansi Masyarakat Pesisir Barat Gelar Aksi Unjuk Rasa

Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil, Aliansi Masyarakat Pesisir Barat Gelar Aksi Unjuk Rasa

Aliansi Masyarakat Pesisir Barat Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma melakukan aksi unjuk rasa menolak adanya pertambangan pasir besi yang mengancam lingkungan.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Aliansi Masyarakat Pesisir Barat Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma menggelar aksi unjuk rasa menolak adanya pertambangan pasir besi yang mengancam lingkungan.

Unjuk rasa dilakukan dalam rangka memperingati Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil yang diperingati setiap 13 Januari.

BACA JUGA:Pengenalan Dunia Penyiaran Televisi, Siswa-siswi SDN 093 Bengkulu Utara Kunjungi Graha Pena BETV

Sekitar 100-an orang dari kalangan ibu-ibu, remaja, dan para nelayan berkumpul di Simpang Enam Kota Tais, dengan membawa spanduk berisi protes dan ketidakpercayaannya kepada pemerintah.

BACA JUGA:Parpol Tak Patuhi SE Gubernur Bengkulu Soal Lokasi Pemasangan APK, Ini Kata Rohidin Mersyah

Penanggung jawab lapangan, Zemi mengatakan dalam orasinya, Aliansi Masyarakat Pesisir Barat menolak segala bentuk eksplorasi pertambangan yang ada di wilayah Pesisir Barat Seluma.

Menurutnya, laut dan pesisir sudah menjadi sumber mata pencairan masyarakat setempat sejak dahulu. 

BACA JUGA:Kasus DBD dan ISPA Berpotensi Naik Saat Musim Hujan, Begini Imbauan Dinkes Kota Bengkulu

Ia menyebut, adanya eksplorasi pertambangan pasir besi dapat merusak lingkungan masyarakat setempat. Hal itu juga dapat menimbulkan konflik di dalam masyarakat.

"Kami menolak segala bentuk pertambangan di Pesisir Barat. Menjadi nelayan merupakan salah satu sumber mata pencarian terpenting bagi kami, sekali lagi kami menolak pertambangan pasir besi karena kami yang merasakan dampaknya," kata Zemi.

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Air Melancar-Talang Durian Rusak Parah, Akses Pelajar ke Sekolah Terganggu

Lanjut Zemi, selama ini Pemerintah Kabupaten Seluma tidak pernah memperhatikan hak-hak nelayan. Sebaliknya, Pemkab justru mendukung adanya pertambangan pasir besi.

Padahal menurutnya, wilayah Pesisir Barat sudah jelas merupakan wilayah konservasi. Namun demikian, pemerintah daerah justru mengesampingkan hak-hak masyarakat

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-20 Kepahiang, Ratusan Peserta Ikuti Turnamen Grasstrack Motor Cross Escobar Cup IV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: