75 Hektare Lahan Pertanian dan Kebun Sawit di Pasar Seluma Terkikis Abrasi, Permukiman Warga Ikut Terancam
75 Hektare Lahan Pertanian di Pasar Seluma Terkikis Abrasi, Permukiman Warga Ikut Terancam--(Sumber Foto: Jul/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Ancaman abrasi di pesisir laut Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, kian mengkhawatirkan.
Lahan pertanian masyarakat terus tergerus abrasi yang semakin meluas setiap harinya.
Jika sebelumnya pada tahun 2024 abrasi hanya berdampak pada sekitar 500 meter persegi lahan, kini tercatat lebih dari 75 hektare lahan pertanian dan perkebunan sawit terdampak abrasi.
Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi, menyebutkan bahwa masyarakat tidak memiliki banyak pilihan selain berharap pada perhatian pemerintah.
BACA JUGA:Kasus Gigitan Hewan Pembawa Rabies di Seluma Capai 161, Anjing Jadi Penyumbang Terbanyak
"Iya mas, makin meluas kini. Perkiraan kami sekarang sudah 75 hektare lahan pertanian terdampak abrasi," kata Yus saat dikonfirmasi.
Meski abrasi saat ini belum mengganggu permukiman, Yus menegaskan bahwa potensi ancaman ke wilayah tempat tinggal warga sangat besar jika tidak segera dilakukan penanganan.
"Untuk sekarang ini permukiman belum terdampak, namun kami khawatir jika tak ditangani cepat akan meluas ke pemukiman," lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun rencana pembangunan breakwater atau pemecah ombak di titik abrasi tersebut.
BACA JUGA:HUT RI ke-80, Dispar Bengkulu Selatan Gelar Lomba Foto dan Video Wisata Berhadiah Uang Tunai
BACA JUGA:Kapolresta Bengkulu Pimpin Sertijab, Berikut Daftar Perwira yang Dimutasi
Rencananya, Pemprov Bengkulu akan menganggarkan Rp3 miliar melalui APBD Tahun Anggaran 2025 untuk pembangunan proyek tersebut.
Namun, akibat kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat, rencana pembangunan itu ikut terdampak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

