Civitas Akademika Unib Serukan 10 Pernyataan Keprihatinan Kondisi Bangsa di Pemilu 2024
Didasari oleh kondisi Indonesia kekinian yang dinilai tidak lagi menjadikan etika dan nilai sebagai dasar peradaban bangsa Indonesia.--(Sumber Foto: Abdu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Didasari oleh kondisi Indonesia kekinian yang dinilai tidak lagi menjadikan etika dan nilai sebagai dasar peradaban bangsa Indonesia.
BACA JUGA:7 Februari Memperingati Hari Apa? Cek Daftarnya di Sini, Ada Hari Mawar
Para Civitas Akademika Fakultas Hukum (FH) Universitas Bengkulu (Unib) dan aktivis anti korupsi Bengkulu, melakukan deklarasi keprihatinan kondisi bangsa di gedung Magister Hukum Unib pada Selasa 6 Februari 2024.
Guru besar FH Unib sekaligus inisiator deklarasi, Prof. Dr. Herlambang mengungkapkan, mencermati kondisi tersebut kemungkinan akan menimbulkan kehancuran bagi bangsa Indonesia, dan apabila hal ini tidak di ingatkan seolah-olah ini menjadi hal yang benar.
Komponen bangsa yang lain sudah banyak menyuarakan hal ini, namun sejauh ini tidak ada perubahan.
Untuk itu, ia menilai para akademisi perlu turut mengingatkan karena perjalanan bangsa ini, tidak boleh dijalankan tanpa etika khususnya bagi penyelenggara negara.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas dengan Media, Bupati Seluma Sambut Kunjungan Silaturahmi BEMG
"Makannya kita menganggap perjalanan bangsa ini kalau kita tidak ingatkan seolah-olah ini jadi benar apapun yang dilakukan, padahal itu tidak benar secara etika dan bangsa ini tidak boleh dijalankan tanpa etika," kata Prof. Dr Herlambang.
Saat ini, korupsi, nepotisme merajalela seolah hal biasa dan dilegalkan oleh peraturan, padahal dalam sebuah bangsa sistem peraturan adalah etika dan moral, namun terkadang hal ini sudah dilepaskan.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas dengan Media, Bupati Seluma Sambut Kunjungan Silaturahmi BEMG
"Kita tau hukum bukan saja peraturan, tapi ada teori, asas, nilai dan itu semua tidak dipakai yang dipakai hanya peraturan. Itu yang menjadikan bangsa ini kedepan menjadi tidak baik-baik saja dan kita mencegah itu," sambungnya.
Ia turut menambahkan , momentum pelaksanaan Pemilu 2024 hendaknya dapat dijadikan sebagai upaya koreksi diri dan mengingatkan seluruh komponen bangsa dan berharap swara keprihatinan ini dapat didengar demi kelangsungan kehidupan kebangsaan yang bebas, adil dan Makmur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: