Bulog Sebut Stok Beras Aman hingga Ramadhan, Masyarakat Diminta Bijak Berbelanja

Bulog Sebut Stok Beras Aman hingga Ramadhan, Masyarakat Diminta Bijak Berbelanja

Perum Bulog Wilayah Bengkulu menyebut bahwa stok beras di Kota Bengkulu masih aman dan mencukupi hingga bulan Ramadhan 2024 nanti. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Perum Bulog Wilayah BENGKULU menyebut bahwa stok beras di Kota BENGKULU masih mencukupi hingga bulan Ramadhan 2024 nanti. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Dody Syahrial, Pemimpin Perum Bulog Wilayah Bengkulu. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hati-hati, Jalinbar Sumatera-Kaur Tertutupi Pohon Tumbang

Ia mengatakan, saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bengkulu sebanyak 2.781 ton dan stok beras premium sebanyak 9 ton. 

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk berbelanja sesuai kebutuhan, sejalan dengan program belanja bijak.

BACA JUGA:4 Warga Hanyut Terseret Arus Sungai Kedurang, 1 Selamat dan 1 Meninggal

"Kita tidak perlu panic buying karena ketersediaan stok beras masih 17.400 ton lebih. Kami akan mendistribusikan secara merata sehingga warga mendapatkan bahan pangan seperti beras dengan harga yang terjangkau," kata Dody Kepada BETVNEWS Rabu 21 Februari 2024.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Inpres 2024 di Provinsi Bengkulu Tunggu Verifikasi Kementerian

Tambah Dody, untuk sejumlah harga beras di pasaran memang masih terpantau naik.

Per tanggal 20 Februari 2024, beras lokal medium masih di harga Rp15.000/kg, beras premium di harga Rp16.500/kg, dan untuk beras medium yang termurah di harga Rp13.100/kg.

BACA JUGA:Selama Dua Bulan Terakhir, 41 Orang di Seluma Terkena Gigitan Hewan Pembawa Rabies

Ia menyebut harga beras masih tinggi karena efek El Nino beberapa waktu lalu yang mempengaruhi hasil panen. 

"Karena efek El Nino yang masih berekor hingga awal tahun dan masih dirasakan para petani, mungkin di akhir Maret atau awal April nanti petani sudah mulai panen," tambahnya.

BACA JUGA:Masa Kontrak PTPS Habis, Pelaksanaan PSU di Kota Bengkulu Diambil Alih PKD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: