Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Sebut Kelulusan SD dan SMP Berdasarkan Nilai Semester

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota BENGKULU mengungkapan bahwa kelulusan setiap siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditentukan oleh nilai seluruh semester.

BACA JUGA:Hari Kelima Puasa, Harga Cabai Merah di Panorama Anjlok Jadi Rp50 Ribu per Kilogram

Denny Apriansyah, S.STP,M.E, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu mengatakan, bahwa saat ini kelulusan siswa SD maupun SMP tidak lagi ditentukan oleh Ujian Nasional, melainkan melalui penilaian sumatif berdasarkan nilai dari awal hingga akhir semester.

"Karena tidak ada ujian nasional lagi, jadi pihak sekolah akan menyelenggarakan penilaian Sumatif namanya. Jadi salah satu kriteria anak untuk lulus dari sekolah pihak sekolah harus melihat nilai dari awal semester sampai akhir semester," ucap Denny Apriansyah, S.STP,M.E.

BACA JUGA:MUI Haramkan Kurma Israel, Masyarakat Diminta Berhati-hati Memilih Produk

Sementara itu, berdasarkan kalender pendidikan tahun ajaran 2023/2024, ujian akhir sekolah yang juga menjadi salah satu kriteria kelulusan, akan dilaksanakan pada bulan Mei untuk SMP dan bulan Juni untuk SD.

Ia menambahkan, sistem ujian akhir sekolah akan diserahkan sepenuhmya kepada masing-masing sekolah.

BACA JUGA:3,9 Juta Ton Batu Bara Dikirim Melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Sepanjang Tahun 2023

"Nanti akan kita kembalikan ke sekolah masing-masing, apa ada yang mau menggunakan ujian manual ataupun komputer akan tetapi jangan sampai membebani anak," tambah Denny.

BACA JUGA:Pengamat Politik Unib Prediksi Sentimen Kesukuan Masih Warnai Pilwakot Bengkulu 2024

Adapun peserta ujian sekolah telah masuk di dalam data Kemendikbud ada 25 SMP negeri dan 27 SMP swasta. Sementara untuk SD, ada 81 sekolah negeri dan 34 sekolah swasta di seluruh Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Disperindag Seluma Imbau Pedagang Takjil Tak Gunakan Bahan-bahan Berbahaya

Sementara untuk kurikulum yang diterapkan tahun ini adalah sistem kurikulum merdeka (SKM), yang tidak menerapkan Ujian Nasional. Sehingga setiap sekolah bisa mengembangkan potensi siswa/siswi dengan bebas dalam mengelola pelajaran.

Upaya ini dilakukan agar guru lebih bisa melihat potensi anak serta menyetarakan semua murid dalam pendidikan. (*)

Sumber: