TKI Asal Kampung Melayu Diduga Dapat Intimidasi, Keluarga Lapor ke Dinsos Kota Bengkulu

BENGKULU, BETVNEWS - Cici Sumiati seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Kampung Melayu diduga terlibat dalam pemberangkatan TKI ilegal dan mendapatkan ancaman dari pihak agen.

Oleh sebab itu, keluarga Cici di Bengkulu membuat laporan ke Dinas Sosial Kota Bengkulu untuk menyelesaikan permasalah ini dan meminta memulangkan Cici kembali ke Bengkulu.

BACA JUGA:Hasil Penjaringan Internal, Bakal Calon Walikota Bengkulu dari PKS Mengerucut ke 4 Nama Ini

"Kami ke Dinsos meminta bantuan untuk memulangkan ibu saya (Cici). Kami sudah datang ke Disnaker Kota tetapi kami belum dapat respon yang baik dari mereka," ucap Devi anak dari Cici Sumiati, saat ditemui di ruang kerja Kepala Dinas Sosial, Rabu 27 Maret 2024.

Devi juga menjelaskan, bahwa ibunya (Cici Sumiati) diduga mendapatkan intimidasi berupa ancaman dari pihak agen yang memberangkatkannya.

BACA JUGA:Bulan Bakti Ramadan, Kapolda Bengkulu Bagikan Sembako di Sukaraja

Diketahui saat ini Cici Sumiati masih berada di Malaysia bersama dengan seorang temannya.

"Ibu saya sampai diancam mau dibunuh oleh pihak agennya. Karena dari itu saya sebagai anak sangat sedih dan saya sangat memohon dan meminta bantuan dari pemerintah, sekarang ibu saya dan salah seorang temannya juga di sana (Malaysia) sulit untuk dihubungi," ujarnya.

BACA JUGA:Pengamat Politik: Penjaringan Parpol untuk Cakada 2024 Hanya Formalitas Belaka

Sementara itu, Kepala Dinas Kota Bengkulu Sahat Marulitua mengatakan, bahwa pihaknya tidak bisa mengambil langkah atau kebijakan sendiri. Sebab pihaknya harus berkoordinasi dengan Disnaker Kota Bengkulu.

"Kita tahu sendiri, bahwa ibu Cici berangkat dan bekerja di Malaysia itu melalui pihak agen yang tidak resmi. Tetapi kami tidak menutup diri karena ini warga Kota Bengkulu yang memang harus kita bantu bagaimanapun caranya," jelas Sahat Marulitua Situmorang kepada BETVNEWS.

BACA JUGA:Anggota DPRD Seluma Dianggap Malas Ngantor, Dapat Kritik dari Sesama Dewan

Sampai saat ini, pemerintah melalui semua instansi yang terkait terus berjuang dan membantu kepulangan Cici Sumiati dan seorang temannya juga warga Kecamatan Kampung Melayu. (*)

Sumber: