Marak Alih Fungsi Lahan, Seluma Terancam Tak Jadi Daerah Lumbung Padi Terbesar

Marak Alih Fungsi Lahan, Seluma Terancam Tak Jadi Daerah Lumbung Padi Terbesar

Kabupaten Seluma terancam tidak lagi menjadi daerah lumbung padi terbesar ketiga di Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Bupati Seluma Erwin Octavian mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Seluma terancam tidak lagi menjadi daerah lumbung padi terbesar ketiga di Provinsi BENGKULU.

Karena dalam kurun waktu 10 tahun jumlah sawah di Kabupaten Seluma tinggal 6.500 hektare dari total jumlah sawah seluas 11.000 hektare. Sehingga hal ini mengacam Kabupaten Seluma tak lagi jadi daerah lumbung padi terbesar. 

BACA JUGA:Tumpukan Sampah dan Bau Tak Sedap di Pantai Laguna Kaur Ganggu Kenyamanan Pengunjung

"Hal ini akan benar-benar terjadi apabila masyarakat tidak bisa mempertahankan sawah mereka saat ini," kata Bupati, Minggu 14 April 2024.

BACA JUGA:Kebakaran Gudang Ikan dan Bedengan di Kota Bengkulu, 3 Motor Ikut Terbakar

Menurut Bupati, Kabupaten Seluma saat ini menjadi lumbung padi terbesar ketiga di Provinsi Bengkulu, setelah Bengkulu Selatan dan Kabupaten Lebong. 

Namun Kabupaten Seluma bakal terancam kehilangan predikat lumbung padi terbesar ketiga di Bengkulu, jika petani banyak yang beralih fungsi lahan. Dimana produksi padi akan terus menurun secara signifikan. 

BACA JUGA:Cuaca Masih Tak Menentu, Bupati Seluma Minta BPBD Siap Siaga Pasca Lebaran

Pemkab Seluma pun telah mengesahkan Perda perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, yang melarang masyarakat melakukan alih fungsi lahan pertanian yang saat ini sudah tercatat dan terdaftar. 

"Terutama lahan persawahan irigasi. Jangan sampai ada masyarakat yang melakukan alih fungsi. Harus tetap menjadi lahan pertanian," ujar Bupati Seluma.

BACA JUGA:Innalillahi, Danramil Aradide Gugur di Paniai, Ini Motif OPM hingga Disebut Melanggar HAM Berat

Kedepannya untuk tetap menjadikan Kabupaten Seluma sebagai lumbung padi terbesar, Pemkab Seluma terus menggalakkan dan mensosialisasikan ke petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan sawah.

"Sosialisasi terus kita sampaikan ke petani untuk tidak alih fungsi lahan. Ini menjadi perhatian kita, sehingga apa yang dibutuhkan petani selalu kita usahakan. Pemkab Seluma menyiapkan kebutuhan petani. Seperti saat musim kemarau, dengan menyiapkan pompa air yang bisa digunakan petani untuk mencukupi kebutuhan air sawahnya," pungkasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: