Kamu Wajib Tahu! Ini 5 Bahaya Pakai Body Lotion Oplosan, Bikin Kulit Cacat Permanen

Kamu Wajib Tahu! Ini 5 Bahaya Pakai Body Lotion Oplosan, Bikin Kulit Cacat Permanen

Ilusatrasi. Kamu Wajib Tahu! Ini 5 Bahaya Pakai Body Lotion Oplosan, Bikin Kulit Cacat Permanen--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Efek samping dari penggunaan steroin adalah dapat memunculkan bintik meraah dan muncul gurat-gurat kemerahan seperti strechmark.

Jika terus berlanjut, strechmark yang dihasilkan dari memakai steroid tidak akan hilang bahkan akan membekas secara permanen.

BACA JUGA:4 Minuman Detoksifitas yang Ampuh Bersihkan Paru-paru, Bikin Nafas Lebih Lega, Yuk Coba dan Rasakan Manfaatnya

2. Muncul bintik kemerahan bahkan ruam

Bahaya memakai body lotion abal-abal yang pertama adalah dapat memunculkan bintik merah hingga merah. Bintik merah dan ruam ini apabila terkena panas matahari akan muncul sensasi seperti terbakar.

Untuk itu, pengguna lotion perlu mewaspadai kandungannya karena tidak jarang yang menawarkan harga murah justru keamannya di abaikan.

BACA JUGA:Tidak Hanya Melembabkan, Body Lotion Juga Bisa Mencerahkan Tubuh, Yuk Cek 5 Manfaat Lainnya

3. Bisa menyebabkan kanker kulit

Menggunakan body lotion abal-abal juga dapat menyebabkan kanker kulit. Penggunaan dalam jangka panjang bisa merusak jaringan kulit sehingga berisiko munculnya kanker.

Kanker kulit juga dapat disebabkan oleh pemaparan sinar UV. Ketika kulit terkena merkuri terus menerus, jaringan kulit menjadi tipis.

Otomatis kulit tidak mempunyai proteksi yang kuat, inilah saat tubuh terpapar sinar ultraviolet dan rentan terkena kanker kulit.

BACA JUGA:Bukan Hanya Melembabkan, Simak 5 Manfaat Menggunakan Body Lotion pada Kulit, Salah Satunya Bisa Bikin Cerah!

4. Menghancurkan sel kulit alami

Penggunaan body lotion abal-abal dapat menghancurkan sel kulit yang terbentuk secara alami. Akibat dari rusaknya sel, kulit tidak dapat memproduksi kolagen untuk membentuk jaringan kulit baru.

Berkurangnya produksi sel kulit, biasanya kelembapan kulit akan berkurang dan rentan terkena infeksi bakteri dan sinar UV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: