Harga Karet di Provinsi Bengkulu Naik Pasca Lebaran, Karet Kering Jadi Rp10.000 per Kg

Harga Karet di Provinsi Bengkulu Naik Pasca Lebaran, Karet Kering Jadi Rp10.000 per Kg

Harga karet di Provinsi Bengkulu pasca Idul Fitri 1445 Hijriah mengalami kenaikan.--(Sumber Foto: CW/BETV)

BENGKULU, BETVNEWSHarga karet di Provinsi BENGKULU pasca Idul Fitri 1445 Hijriah mengalami kenaikan hingga Rp2.000 per kilogramnya, baik untuk karet kering maupun basah.

Dinas TPHP Provinsi Bengkulu melalui Yuhan Syahmeri, SP.MP., Sub Koordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan), mengatakan bahwa harga getah karet kering pasca Idul Fitri 1445 Hijiriah menyentuh harga Rp10.000 per kilogramnya. Sementara harga karet basah menyentuh Rp8.000 per kilogramnya.


Harga karet di Provinsi Bengkulu pasca Idul Fitri 1445 Hijriah mengalami kenaikan--(Sumber Foto: CW/BETV)

BACA JUGA:Penetapan Nomor Induk PPPK Rejang Lebong Sudah 60 Persen

"Masuk bulan Ramadhan kemaren harga getah karet kering Rp8.000 dan karet basah Rp 6.000 per kilogramnya. Habis lebaran kemarin data yang sudah kami dapatkan dari tim di lapangan, alhamdulillah sekarang menyentuh harga Rp10.000 per kilogramnya untuk karet kering sedangkan karet basah Rp8.000. Naik Rp2.000," ujarnya, pada Kamis 18 April 2024 pukul 14.50 WIB.

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Bersama BETV Bakal Gelar Lomba Maskot Pilwakot Bengkulu 2024

Yuhan Syameri menambahkan, semua pihak termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap agar harga karet terus mengalami kenaikan.

Dengan begitu, para petani karet kembali bergeliat menaikan kualitas getah karet agar lebih bagus.

BACA JUGA:HK Sebut Pembangunan Lanjutan Jadi Solusi Peningkatan VLL Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung

"Kami berharap agar petani karet di Provinsi Bengkulu bisa meningkatkan kualitasnya supaya nilai jual getah karet petani mendapatkan harga yang layak atau tinggi. Memang kita akui selain mutu harga juga dipengaruhi dengan nilai tukar dolar, karena karet ini diekspor lagi ke pasar internasional," ujarnya saat wawancara BETVNEWS di ruangnya.

BACA JUGA:Percepat Investasi dan Perizinan, Pemkot Bengkulu Terus Pantau Laporan Kegiatan Penanaman Modal

Sub Kordinator PPHP juga menjelasakan, bahwa petani karet di Provinsi Bengkulu sebenarnya sudah mengetahui bagaimana cara mengolah getah karet mencapai mutu yang baik. Ini berkat penyuluhan yang telah diberikan kepada petani sejak usia tanam hingga panen. 

"Tapi persoalannya, petani masih memanen getah karet terus menjual masih dalam kondisi kentalan supaya bisa menghaikan uang dengan cepat tanpa memperhatikan mutunya. Di samping itu, perbandingan harganya juga tidak terlalu signifikan," ujarnya.

BACA JUGA:Dukung Kemajuan Usaha Masyarakat, Diskop UKM Gelar Rapat Koordinasi Kecamatan se-Kota Bengkulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: