Wakil Bupati Sebut Pola Asuh Sebabkan Angka Stunting di Seluma Naik

Wakil Bupati Sebut Pola Asuh Sebabkan Angka Stunting di Seluma Naik

Wakil Bupati Seluma Gustianto menyebut, angka stunting di Kabupaten Seluma di tahun 2024 naik dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun kemarin angka stunting berada di angka 22,1 persen.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Wakil Bupati Seluma Gustianto menyebut, angka stunting di Kabupaten Seluma di tahun 2024 naik dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun kemarin angka stunting berada di angka 22,1 persen.

Potensi kenaikan angka penderita stunting pada tahun 2024 diketahui setelah dilakukan survei oleh pihak Kementerian, namun itu dinilai belum objektif.

BACA JUGA:Tingkatkan Kreativitas, Ratusan Anak Paud di Kaur Selatan Ikuti Lomba Mewarnai

Namun Wabup menyebut, potensi penambahan kasus stunting di Seluma disebabkan oleh pola asuh dan pola makan yang salah di tengah tengah masyarakat yang memiliki balita.

"Potensi penambahan ada dan ini terjadi karena terjadinya pola asuh yang salah, dan hasil survei yang dilakukan juga harus diverifikasi ulang," kata Gustianto, Sabtu 4 Mei 2024.

BACA JUGA:Program Bantuan RTLH di Kaur, Pemkab Bedah 3.130 Rumah Tak Layak Huni

Meskipun keadaan kondisi ekonomi orang tua bagus, namun pola asuh yang kurang baik dalam praktik pemberian makanan bagi bayi dan balita dapat menyebabkan anak terkena stunting.

Sehingga inilah yang dinilai menjadi faktor peningkatan dari lembaga survei yang dilakukan oleh Kementerian.

"Kita juga tidak bisa menyalahkan karena juga terjadinya pola asuh yang salah dilakukan orang tua," sambungnya.

BACA JUGA:Ini yang Harus Dimiliki Dedy Wahyudi untuk Diusung PAN Jadi Calon Walikota Bengkulu

Menurut Rudi Syawaludin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, potensi kenaikan penderita stuntung ini buka hanya di Seluma. Namun juga terjadi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

"Memang benar ada penambahan jika mengacu pada hasil lembaga survey dari kementerian ini yang baru saja dilakukan," ucapnya.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pinjamkan Aset Dekranasda Pantai Panjang untuk Pengembangan Ekonomi Syariah

Rudi mengatakan, laporan dari hasil survei yang dilakukan oleh kementerian hingga saat belum diterima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: