Persiapan Telah Matang, 1.722 CJH Dipastikan Tinggalkan Bengkulu pada Pertengahan Mei

BENGKULU, BETVNEWS - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Provinsi BENGKULU menggelar rapat finalisasi pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH), pada Senin 6 Mei 2024 pukul 08.30 WIB di Asrama Haji BENGKULU.

Dari hasil rapat tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Provinsi Bengkulu Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I.,M.M, mengatakan, bahwa pihaknya memastikan sebanyak 1.722 calon jamah haji (CJH) mulai meninggalkan Bengkulu pada 14 Mei 2024.

BACA JUGA:2 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Ambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati Rejang Lebong di Partai Perindo

"Rapat finalisasi yang digelar tadi pagi bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak yang terlibat dalam proses keberangkatan 1.722 jemaah pada tanggal 14 Mei di musim haji 1445 Hijriah tahun 2024. Hasilnya saya rasa untuk semua persiapan sudah matang," ujarnya saat wawancara BETVNEWS di Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Representasi Srikandi Bengkulu, Sefty Yuslinah Dobrak Batasan Stigma Politik

Lanjut Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, pemberangkatan dimulai dari asrama haji sampai embarkasi Antara Bengkulu ke Bandara Internasional Minangkabau Sumatera Barat. Kemudian selanjutnya diterbangkan ke Mekkah. 

BACA JUGA:Perangkat Desa di Kaur Diduga Hanyut Saat Cari Ikan di Sungai Nasal

"Dari asrama sudah kita pastikan layak sesuai dengan standar pelayanan Haji. Saya rasa semua persiapan terkait keberangkatan menuju ke Mekkah sudah matang, salah satunya juga program layanan khusus untuk lansia. Jadi untuk masyarakat yang mempunyai keluarga bahkan orang tua berusia diatas 65 tahun, tidak perlu khawatir. Pemerintah sudah menyiapkan tim khusus yaitu Ramah lansia, tugas utamanya adalah fokus melayani jamaah haji lansia," ujarnya.

BACA JUGA:Guru di Kota Bengkulu Keluhkan Keterlambatan Pencairan TPG, Ini Tanggapan Diknas

Ia menyebut persiapan secara keseluruhan sudah matang, walaupun masih perlu dilakukan pengecekan dan persiapan akhir untuk meminimalisir kendala nantinya.

Pengecekan dilakukan mulai dari kesiapan armada yang akan digunakan untuk pemberangkatan CJH dari kabupaten/kota, kargo barang, kesiapan pihak maskapai penerbangan dan angkasa pura, pengelola asrama haji termasuk untuk kesiapan catering dan penginapan CJH. Serta sarana prasarana penunjang lainnya yang dibutuhkan mulai dari pemberangkatan sampai pemulangan jamaah nantinya. (*)

Sumber: