Mengenal Sosok Susi Susanti, Legenda Pebulu Tangkis Sekaligus Penyumbang Mendali Emas Pertama untuk Indonesia

Mengenal Sosok Susi Susanti, Legenda Pebulu Tangkis Sekaligus Penyumbang Mendali Emas Pertama untuk Indonesia

Ilustrasi. Profil Susi Susanti, penyumbang mendali emas pertama untuk Indonesia.--(Sumber Foto: Web/tirto.id)

BETVNEWS - Susi Susanti merupakan atlet bulu tangkis putri pertama yang berhasil menyumbang mendali emas untuk Indonesia, yuk simak profilnya di sini.

Pebulu tangkis satu ini memiliki nama asli Lucia Francisca Susy Susanti Hadirono, ia lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 11 Februari 1971.

Nama Susi Susanti melambung saat ia berhasil membawa pulang mendali emas Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona.

Ia memulai karir sebagai pebulu tangkis saat berumur 2021 kemudian bergabung dengan klub PB Jaya Raya dibawah asuhan pelatih Liang Ciu Sia.

BACA JUGA:8 Teknik Dasar Bulu Tangkis yang Wajib Dikuasai Pemain, Mulai dari Cara Memegang Raket hingga Smash

Ada banyak prestasi yang ia raih ketika berkarir mulai dari mendali emas hingga perunggu. Namun Susi akhirnya memutuskan untuk pensiun ketika berumur 26 tahun lalu menikah dengan Alan Budikusuma.

Setelah itu, ia memulai kehidupan baru dengan bersama suaminya dan melahirkan 3 anak. Susi susanti dan alam saat ini menjalankan usaha sembari menikmati momen bersama anak-anaknya.

Melansir dari inews.id, berikut profil susi suanti penyumbang mendali emas pertama untuk Indonesia:

BACA JUGA:Dunia Bulu Tangkis Berduka, Atlet Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

Perjalanan Karier Susi Susanti

Susi Susanti sudah tertarik dengan olaraga bulu tangkis sejak duduk di bangku SD. Bakat tersebut kemudian mendapat dukungan dari sang ayah, Susi kemudian bergabung dengan bulu tangkis milik pamannya.

Diketahui, Sisi bergabung di dalam klub tersebut lebih kurang selama 7 tahun. Selama di sana, ia berhasil memenangkan banyak kejuaraan tingkat junior.

Melihat bakat Susi yang terus berkembang, ia kemudian pindah ke Jakarta pada tahun 1995 dan menjalani pelatihan secara serius dengan tinggal di asrama khusus atlet.

Di sana ia diatur dengan ketet mulai dengan jadwal latihan yang padat, jam tidur, makan, dan kesharian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: