Tak Kunjung Pulang dari Kebun, Lansia Warga Dusun Baru Ditemukan Meninggal di Sungai

Tak Kunjung Pulang dari Kebun, Lansia Warga Dusun Baru Ditemukan Meninggal di Sungai

Darma Wati (59) salah satu warga Desa Dusun Baru II Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, tewas diduga tenggelam di aliran sungai di Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.--(Sumber Foto: Ronal/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Darma Wati (59) salah satu warga Desa Dusun Baru II Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, ditemukan meninggal dunia diduga tenggelam di aliran sungai di Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.

Dari keterangan polisi, pada hari Selasa  7 Mei 2024 sekira pukul 08.00 WIB, Darma Wati berangkat ke kebun di Loggor Desa Pagar Gunung Kecamatan Semidang Lagan.

Kemudian pada pukul 15.00 WIB, Darma Wati bersama Johardi tetangga kebun korban, berencana pulang ke Desa Dusun Baru Kecamatan Karang Tinggi.

BACA JUGA:Wakil Bupati Rejang Lebong Ambil Formulir Penjaringan Cakada di DPD Partai Perindo

Kemudian pada saat menyeberang Sungai Belepur Johardi mendahului Darma Wati, namun setelah menyebrang Johardi tidak melihat korban dan beranggapan bahwa almarhumah mencari jalan lain sisi sungai yang dangkal atau kembali ke pondok kebun.

Setelah beberapa saat menunggu Johardi mendahului pulang, dan langsung memberitahu dan menghubungi keluarga Korban di Desa Dusun Baru II. Kemudian sekira pukul 18.00 WIB Darma Wati belum sampai ke rumah. 

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.IK, MH, M.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Edi Purba, SH, MH membenarkan terkait adanya warga yang tewas tenggelam di sungai sekitaran Desa Penanding.

BACA JUGA:Wakil Bupati Rejang Lebong Ambil Formulir Penjaringan Cakada di DPD Partai Perindo

"Warga sekitar Selasa malam sudah melakukan pencarian terhadap korban, korban berhasil ditemukan pada Rabu pagi sekitar kurang lebih 200 meter dari lokasi korban menyebrang," kata Kasat Reksrim.

Disisi lain, sebelumnya korban sempat dilarang oleh anaknya Pendi, untuk pergi ke kebun mengingat kondisi cuaca sedang buruk, namun larangan tersebut tidak didengarkan, dan meminta agar Pendi tetap me gantarkannya ke kebun.

BACA JUGA:Sekda Isnan: Pentingnya Peran Keluarga Tekan Tingginya Kasus TPPO serta Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

"Setelah ditemukan, korban langsung dibawah kerumah duka, keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi terhadap korban serta sudah iklas, dan diketahui pemakan dilakukan pada Rabu siang," pungkasnya.

(Ronal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: