Jembatan Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga Desa Simpang Terpaksa Bangun Jalur Darurat
Masyarakat Desa Simpang Kabupaten Seluma terpaksa membangun jalur darurat menggunakan koral di dalam karung untuk melintasi sungai. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BACA JUGA:HUT Kabupaten Seluma ke-21, Pemkab Gelar Kontes Mobnas dan Rumdin
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Dinas PUPR Seluma kembali mengusulkan proposal pembangunan jembatan Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, karena memang pembangunan jembatan tersebut akan dilakukan menggunakan anggaran dari pusat.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas PUPR Seluma, M. Syaipullah. Terkait usulan sebelumnya, Saipul mengaku hal tersebut sudah ditanggapi namun hingga saat ini belum ada kejelasannya.
BACA JUGA:Ini Variabel Paling Menentukan Kemenangan dalam Pilkada Menurut Pakar Politik
Lalu Dinas PUPR Seluma kembali berkoordinasi kepada Satker BPJN, didapat informasi bahwa kerangka dan beberapa item jembatan sudah disiapkan.
"Kita siap melakukan pembaruan usulan karena memang pembangunan jembatan ini merupakan prioritas, secepatnya usulan baru kita kerjakan," papar Saipullah.
BACA JUGA:Kepemimpinan dalam Kelompok: Menghindari Jebakan Groupthink untuk Keputusan yang Lebih Baik
Diakuinya, Pemkab Seluma sudah beberapa kali melakukan upaya mendatangi BPJN Bengkulu maupun Kementerian PUPR untuk membahas terkait pembangunan di Kabupaten Seluma.
"Kita sudah bersama-sama cek fisik ke lapangan dan semua persyaratannya sudah kita siapkan sejak jauh hari, bahkan Bupati juga sudah menemui Dirjen Jembatan Kementerian PUPR untuk membahas nasib jembatan ini," ujar Saipul. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: