Dispora Bengkulu Selatan Pastikan Reward bagi Atlet Peraih Medali POPDA 2024
Dispora Bengkulu Selatan memastikan akan memberikan reward kepada pelatih dan atlet yang mendapatkan medali dalam POPDA Provinsi Bengkulu 2024.--(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten BENGKULU Selatan memastikan akan memberikan reward kepada pelatih dan atlet yang mendapatkan medali dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi BENGKULU 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Achmad Darwinto,S.Sos.M.Si Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa 14 Mei 2024.
BACA JUGA:Gubernur dan Dinno Budi Laksono Persembahkan Karya Buku Untuk Rakyat Bengkulu
Ia mengatakan, jika atlet dan pelatih Bengkulu Selatan mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu dalam POPDA ini, maka akan diberikan reward berapa uang tunai.
"Bagi atlet yang mendapatkan medali baik itu emas, perak, atau perunggu akan diberikan penghargaan. Seperti reward dalam bentuk uang tunai senilai Rp2 juta untuk emas, Rp1,5 juta untuk perak, dan Rp1 juta untuk perunggu. Termasuk pelatih juga akan mendapatkan sebesar 2 juta," ujarnya saat wawancara BETVNEWS di Hotel Welo.
BACA JUGA:Tingginya Angka Pengangguran Masih Jadi PR Besar Pemkab Seluma
Lanjut Kabid, reward ini berlaku juga untuk cabang olahraga sepak bola dan silat. Dimana diketahui cabor ini tidak mendapatkan biaya penuh dari Dispora untuk mengikuti turnamen POPDA tahun ini.
BACA JUGA:Barisan Kursi Kosong Paripurna DPRD Kepahiang Hari Ini, Hanya 13 yang Hadir
"Untuk sepak bola dan silat yang mengikuti turnamen POPDA tahun ini jelas tidak mendapatkan dukungan full dari Dispora. Namun ada biaya yang bisa dikatakan bantuan seperti makan malam, transportasi, pendaftaran, bahkan reward jika mereka nanti juara. Nanti akan kita cairkan ketika adanya perubahan anggaran," ujarnya, Selasa 14 Mei 2024 pukul 14.10 WIB.
BACA JUGA:Tiba Minggu Depan, Kabupaten Seluma Terima Bantuan 160,5 Ton Benih Padi dari Kementan
Achmad Darwinto juga mengatakan alasan terkait cabor sepak bola yang tidak mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Kami tentunya sudah menetukan cabor apa saja yang akan mengikuti POPDA, pertama itu dilihat berdasarkan hasil peringkat cabor tersebut pada POPDA sebelumnya. Apakah dapat medali atau tidak, kedua ketika kita melakukan penjaringan calon atlet dari satu tahun sebelum POPDA. Ketiga memperhatikan aktivitas latihan atau rutinitas keseharian mereka, bisa menjamin juara atau tidak. Itu saja," tutup Achmad Darwinto (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: