391 Jemaah Kloter Perdana Haji Bengkulu Berangkat ke Madinah, 2 Orang Tertunda

BENGKULU, BETVNEWS - Sebanyak 391 CJH (Calon Jemaah Haji) yang tergabung dalam kloter 1 BENGKULU atau kloter 3 Padang, resmi dilepas keberangkatannya menuju Madinah, Arab Saudi pada Selasa 14 Juni 2024.

Kloter 1 Bengkulu ini terdiri dari 286 orang asal Kota Bengkulu dan 93 lainnya dari Kabupaten Bengkulu Tengah serts 22 petugas haji.

BACA JUGA:Nyamar Jadi Tamu Resepsi Pernikahan, Wanita Berjilbab di Bengkulu Ternyata Curi HP

Jemaah Bengkulu akan diberangkan menuju Embarkasi Padang, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), disana mereka akan bergabung bersama kloter 3 Padang.

Kemudian melanjutkan lagi penerbangan menuju Madinah dari BIM.

Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin  Mersyah yang hadir dan melepas langsung para CJH Bengkulu berpesan agar jemaah tetap menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji dan mematuhi setiap peraturan yang ada.

" Saya berpesan kepada para jama'ah yang pertama tetap jaga kesehatan, kemudian yang kedua yang tidak kalah pentingnya betul-betul patuh dengan peraturan yang sudah dibuat, kalau kedua hak ini dijalankan dengan baik maka In Sya Allah ibadah haji kita lancar, dan bisa menunaikan ibadah haji itu dengan baik," kata Rohidin Mersyah.

Tak lupa Gubernur juga meminta Doa dari para jemaah untuk pProvinsi Bengkulu khususnya.

BACA JUGA:10 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan, Turunkan Tekanan Darah hingga Cegah Anemia

"Minta di do'akan juga agar provinsi Bengkulu tetap aman, terutama jangan sampai terjadi bencana,suasan aman damai di daerah kita dan itu harapan kita," sambung Gubernur.

Sementara itu diketahui, ada 2 orang CJH asal Kota Bengkulu yangterpaksa ditunda keberangkatannya, karena mengalami musibah.

1 orang mengalami sakit stroke dan satu lainnya kecelakaan.

BACA JUGA:Hasil Rapat Pemkab Seluma, Kades Dusun Baru Diberhentikan Sementara

Namun demikian Kepala kantor wilayah kementerian agama provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu mengatakan, ke 2 orang jama'ah tersebut kemungkinan masih bisa diberangkatkan pada kloter selanjutnya jika kondisinya sudah mulai membaik dan di perbolehkan untuk berangkat.

Sumber: