Mengenal Strict Parents, Pola Asuh yang Bikin Anak Terkekang, Apa Akibatnya?

Orang tua dapat memberikan bentuk hukuman yang beragam, mulai dari hukuman yang ringan hingga hukuman yang berat bahkan hingga hukuman fisik. 

Kondisi ini tentunya tidak baik bagi anak lantaran anak membuat mereka tidak bebas untuk berekspresi. 

BACA JUGA:Orang Tua Perlu Tahu, Ini 4 Tipe Parenting pada Anak, Sering Lakukan yang Mana?

Umumnya, pola asuh yang diterapkan strict parents ini terjadi lantaran orang tua yang juga mendapatkan pola asuh yang sama saat mereka masih anak-anak. 

Strick patents juga membuat orang tua cenderung memiliki kontrol yang kuat terhadap kehidupan anak-anak mereka sehingga pola asuh ini membuat orang tua jarang memberikan anak ruang untuk berekspresi. 

BACA JUGA:Mengenal Parenting Style dalam Pola Asuh Anak, Simak Penjelasan Psikolog Klinis RSKJ Soeprapto Bengkulu

Oleh sebab itu, anak-anak menjadi tidak memiliki kesempatan untuk dapat bereksplorasi, mengambil resiko, atau bahkan mengembangkan kreativitas mereka sendiri lantaran segala hal harus sesuai dengan aturan dan juga espektasi yang ditetapkan. 

Pola asuh ini sejatinya dapat memberikan dampak positif seperti membuat anak menjadi disiplin dan bertanggung jawab. 

BACA JUGA:Berkenalan dengan 4 Gaya Parenting dalam Mengasuh Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Namun di saat bersamaan, pola asuh ini juga dapat memberikan dampak negatif seperti memberikan kecemasan, rendah diri hingga anak tidak mampu mengambil inisiatif. 

Bukan hanya itu saja, terlalu banyak tekanan dan juga hukuman yang dirasakan dapat membuat hubungan antara orang tua dan juga anak menjadi buruk. 

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Ini 5 Tanda Anak Alami Trauma Emosional, Salah Satunya Jadi Pendiam

Orang tua strict parents ini memiliki akibat yang akan dirasakan oleh anak, seperti yang dilansir dari laman dancow.co.id, beberapa akibat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :

• Anak tumbuh menjadi pribadi yang susah disiplin dan tidak bertanggung jawab
• Anak cenderung bertindak semaunya sendiri
• Meningkatkan risiko stress dan depresi pada anak

BACA JUGA:Stop! 5 Perilaku Orang Tua Ini Bisa Rusak Mental Anak, Cek Apa Saja

• Anak kesulitan untuk mengontrol emosinya, terutama saat marah
• Anak tumbuh menjadi pribadi yang pemberontak dan sering berbohong
• Merusak hubungan antara orang tua dan anak
• Anak lebih tertarik untuk menghabiskan waktu di luar rumah

BACA JUGA: Penting! Ini 5 Life Skill yang Perlu Diajarkan Orang Tua pada Si Kecil Sejak Dini

• Anak kesulitan untuk fokus saat belajar di sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah
• Ledakan emosi dan kemarahan di sekolah dapat menyebabkan masalah dengan teman dan teman sekelas

Sumber: