Bimtek Keluarga Berintegritas dari KPK RI di Bengkulu Hari ke-2, Diikut Organisasi Perempuan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia hari kedua diikuti oleh organisasi perempuan se-Provinsi Bengkulu di Gedung Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu pada Rabu 5 November 2025.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia hari kedua diikuti oleh organisasi perempuan se-Provinsi BENGKULU di Gedung Merah Putih Kantor Gubernur BENGKULU pada Rabu 5 November 2025.
Pemberantasan korupsi bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum, tetapi juga merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat. Dalam upaya membangun bangsa yang berintegritas, peran perempuan memiliki arti yang sangat penting.
BACA JUGA:Tanggap Darurat Bencana, Polres Bengkulu Selatan Gelar Apel Kesiapan Hadapi Hidrometeorologi 2025
BACA JUGA:PT IBI Ungkap Pertemuan Bersama Pemkot Bengkulu Belum Ada Kesepakatan Apapun Soal PKS Bencoolen Mall
Perempuan merupakan pilar utama dalam keluarga, penggerak di lingkungan sosial, serta bagian strategis dalam birokrasi dan dunia usaha. Sebagai garda terdepan dalam membangun integritas bangsa, perempuan memiliki peran strategis di lingkungan terkecil, yakni keluarga, dengan menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini.
Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Ny. Hj. Khairunnisa Helmi Hasan, yang diwakili oleh Ny. Hj. Mardliyataini Herwan Antoni, menyampaikan bahwa melalui perannya sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat, perempuan dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi. Hal ini dapat dilakukan dengan mendidik anak-anak agar jujur dan bertanggung jawab, mengingatkan suami untuk menjauhi praktik korupsi, serta berperan aktif menyebarkan kesadaran antikorupsi di lingkungan sosial.
BACA JUGA:Syamsurachman Didampingi Tomi Edison dan Yudi Harzan Pimpin Partai Golkar Provinsi Bengkulu
“Melalui kegiatan ini, saya berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan, membawa semangat antikorupsi ke lingkungan keluarga, komunitas, dan instansi masing-masing. Jadilah teladan dalam kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab,” ujar Mardliyataini saat membuka Bimbingan Teknis Perempuan Antikorupsi KPK, yang berlangsung di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (5/11).
Lebih lanjut, Mardliyataini menambahkan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam mendorong budaya transparansi dan akuntabilitas di berbagai sektor. Perempuan juga diharapkan dapat memperkuat jejaring sosial antikorupsi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan masyarakat yang lebih bersih dari praktik korupsi.
BACA JUGA:Lestarikan Permainan Tradisional, Laga Calabur Hadir di Pekan Budaya Merah Putih Bengkulu
Pendampingan dan pelatihan antikorupsi bagi perempuan menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya integritas. Dengan demikian, budaya antikorupsi dapat ditanamkan sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga.
Melalui kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, perempuan diharapkan mampu memperkuat kesadaran akan pentingnya nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

