KPU

Bukan dengan Ceramah, Ini 5 Tips Parenting untuk Didik Anak Laki-laki

Bukan dengan Ceramah, Ini 5 Tips Parenting untuk Didik Anak Laki-laki

Bukan dengan ceramah, ini 5 tips parenting untuk didik anak laki-laki--(Sumber Foto: Doc/BETV)

BETVNEWS - Merawat anak terutama anak laki-laki menjadi hal yang sulit untuk dilakukan bagi sebagian orang tua sehingga mereka memerulkan tips parenting untuk anak laki-laki ini. 

BACA JUGA:6 Tips Parenting untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget, Salah Satunya Jadi Contoh yang Baik

Tips parenting ini sangat diperlukan terutama untuk remaja laki-laki yang seringkali dinilai bandel  dan sulit untuk diatur.  

Hal ini lantaran masa remaja merupakan masa yang krusial bagi orang tua dan juga anak laki-laki lantaran mereka akan menjadi lebih rentan sehingga didikan dan juga arahan yang tepat sangat diperlukan oleh mereka. 

BACA JUGA:Ini 7 Kalimat Terlarang untuk Anak Menurut Ahli Parenting, Orang Tua Wajib Tahu

Parenting untuk anak laki-laki dan anak perempuan tentunya berbeda mengingat keduanya memiliki keinginan dan juga hobi yang berbeda. Bahkan orang tua akan memberikan harapan yang berbeda pada kedua anak ini. 

Parenting atau dikenal juga sebagai pola asuh merupakan pengasuhan dan pemeliharaan anak oleh orang tua dimana orang tua memenuhi kebutuhan fisik, emosional, sosial, serta intelektual anak. 

BACA JUGA:Panutan! Ini 5 Tips Parenting Ala Kimbab Family, Cocok untuk Orang Tua Modern

Parenting pada anak remaja cenderung lebih kompleks lantaran remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dimana mereka akan mengalami perubahan fisik, psikologis dan juga sosial secara signifikan. 

Masa remaja merupakan masa yang penting karena identitas, kepribadian, dan juga kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya banyak dipengaruhi oleh masa remaja. 

BACA JUGA:Bunda Jangan Emosi Dulu, Lakukan 7 Tips Parenting Ini untuk Didik Anak Usia Dini

Pada masa remaja, tak manusia masih berkembang sehingga otak akan bertanggung jawab untuk menilai dan mengambil keputusan, korteks prefontal, belum sepenuhnya matang hingga pertengahan usia 20-an.

Oleh sebab itu, kondisi ini akan menyebabkan remaja laki-laki mengalami pergeseran impuls dan juga emosi sehingga masa ini dapat disebut sebagai masa kritis bagi seseorang. 

BACA JUGA:Didik Anak Remaja Laki-laki Tanpa Drama dengan 5 Tips Parenting Ini, Sudah Terapkan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: