KPU

Kurangnya Kesadaran Pakai Masker Picu Kenaikan Kasus ISPA di Provinsi Bengkulu

Kurangnya Kesadaran Pakai Masker Picu Kenaikan Kasus ISPA di Provinsi Bengkulu

Penyebab tingginya kasus ISPA di Provinsi Bengkulu salah satunya adalah minimnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah.--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dalam satu bulan terakhir ini terdapat kenaikan jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Provinsi BENGKULU.

Menurut Ruslian Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, pada Selasa 11 Juni 2024 pukul 11.10 WIB.

BACA JUGA:Paksa Pemda Penuhi NPHD, KPU Kepahiang Dinilai Hambur-hamburkan Anggaran Hibah

Penyebab tingginya kasus ISPA di Provinsi Bengkulu salah satunya adalah minimnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah.

"Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah itu masih sangat minim, jadi itu faktor utama jumlah kasus ISPA semakin tinggi," ujarnya 

BACA JUGA:DPW Partai Perindo Gelar UKK Cakada se-Provinsi Bengkulu, Kerucutkan 1 Nama Penerima Rekomendasi

Meski sempat dikabarkan menurun pada satu bulan sebelumnya, namun laporan terakhir menunjukkan angka 8.655 kasus baru.

"Di bulan April kasus ISPA ini di angka 17.357 meningkat menjadi 26.012 pada bulan Mei tahun ini, jadi kasus ISPA ini bertambah 8.655 kasus selama satu bulan," sampainya.

BACA JUGA:Perekrutan Anggota PPS Pilkada Kepahiang Diduga Tidak Transparan dan Ada Pungutan

Menurut Ruslian, jumlah kasus ISPA di Provinsi Bengkulu selalu bertambah di setiap bulannya juga dipengaruhi kondisi cuaca yang tidak stabil.

"Sebab kondisi cuaca yang tidak menentu, kadang dalam sebulan turun hujan berkali-kali bahkan kadang tidak hujan yang menjadi salah satu penyebab munculnya kasus baru ISPA. Kemungkinan panas juga mempengaruhi tingginya ISPA," ujarnya.

BACA JUGA:Toko Pakaian di Pasar Panorama Nyaris Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Dijelaskannya, penyakit ISPA memang selalu terjadi di Provinsi Bengkulu dan sering menyerang tubuh jika kekebalan tubuh kurang. 

"Penyakit ISPA dapat disebabkan oleh virus dan bakteri, serta iritasi misalnya melalui debu, polusi udara, dan alergi makanan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: