dempo

Tanamkan Kecintaan terhadap Lingkungan Sejak Dini, Gubernur Rohidin Launching Buku Seri Anak

Tanamkan Kecintaan terhadap Lingkungan Sejak Dini, Gubernur Rohidin Launching Buku Seri Anak

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meluncurkan buku cerita seri anak, pada Rabu 12 Juni 2024 di salah satu pusat perbelanjaan Bengkulu.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Guna meningkatkan rasa kepedulian anak sejak dini terhadap lingkungan dan alam sekitar, Gubernur BENGKULU Rohidin Mersyah meluncurkan buku cerita seri anak, pada Rabu 12 Juni 2024 di salah satu pusat perbelanjaan BENGKULU.

Acara ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu. Sebelum melaunching buku seri anak, Gubernur juga menyempatkan untuk menanam tanaman pohon peneduh dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.


Gubernur Rohidin menanam tanaman pohon peneduh dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Masyarakat Jelang Idul Adha, Pemkab Bengkulu Utara Gelar Gerakan Pangan Murah

"Kita mencoba untuk tahun ini untuk menghasilkan sebuah karya buku dengan cerita menarik dengan tokoh dan ikon Bengkuku. Kami harapkan juga buku ini bisa dicetak dalam jumlah besar melalui APBD 2025, dan bisa disalurkan ke seluruh Provinsi Bengkulu," kata Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Rabu 12 Juni 2024.

BACA JUGA:Jadi Komplotan Pengedar Sabu, Pemandu Lagu Karaoke di Kota Bengkulu Diringkus Polisi

Tambah Rohidin, dirinya juga menceritakan latar belakang dari hadirnya buku cerita seri anak tersebut.

"Pemerintah terus menggalakan program diversifikasi pangan. Namun Anak anak sekarang tidak diperkenalkan dengan pangan lokal, sehingga tidak menjadi habit. Atas dasar itu saya mengeluarkan buku untuk anak kita," tambahnya.

BACA JUGA:Demo Kantor Maxim di Bengkulu, Driver Online Tolak Bayar Parkir hingga Akun Baru

Ada empat tokoh dalam bukku cerita anak ini yang mempresentasikan ikon khasProvinsi Bengkulu seperti Dolila (Dol), Oldi (Raflesia Arnoldi), Taboti (Tabot), dan Bencat (Bengkulu cantik). 

Anak-anak akan dibiasakan untuk memilah sampah dari rumah dan konsep zero waste lingkungan. Anak-anak juga dikenalkan dengan budaya Bengkulu seperti Tabot, bunga Raflesia, dan alat musik Dol.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Golkan 6 Raperda Inisiatif untuk Kepentingan Masyarakat

Gubernur Bengkulu juga menggambarkan dampak dari perubahan iklim yang akan dihadapai oleh penduduk dunia ke depan. Sehingga anak-anak saat ini perlu diedukasi untuk sadar dan peduli menjaga bumi dan lingkungan

"Bagaimana dia harus cinta dengan tanaman pencegah abrasi. Kata Najwa Sihab air satu liter lebih mahal dari BMM pada tahun 2050 nanti. Sampah akan over control dan ada dimana-mana. Tanamana bakau paling optimal untuk menyerap karbon, pucuk daun mangrove bisa dibuat jadi teh yang berkhasiat untuk kesehatan. Bisa bernilai ekonomi sehingga tanaman ini perlu mendapat perhatian serius," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: