Rentang 1 Bulan, Penderita TBC di Kota Bengkulu Naik Dua Kali Lipat

BENGKULU, BETVNEWS - Dalam kurun satu bulan belakangan, jumlah penderita TBC di Kota BENGKULU naik lebih dari 200 persen atau dua kali lipatnya.

Pada Mei 2024 lalu, Dinkes Kota Bengkulu mencatat ada 214 penderita. Namun pada Juni 2024, tercatat jumlah penderita TBC telah mencapai 499 kasus. 

BACA JUGA:Program Peremajaan Sawit Gratis 2024, Seluma Dapat Kuota 1.500 Hektar

Hal ini disampaikan oleh Joni Haryadi Thabrani, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Minggu 16 Juni 2024.

"Tim lapangan telah mendata lapangan dan menemukan kejadian TBC telah mencapai 499 penderita. Angka ini bisa dikatakan cukup banyak," kata Joni Haryadi Thabrani.

BACA JUGA:Sediakan 1.000 Kupon, Jumlah Hewan Kurban di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu Meningkat

Tambah Joni, 499 orang tersebut saat ini masih menjalani proses penyembuhan dengan mengonsumsi obat dalam jangka waktu yang berbeda-beda, seperti enam bulan dan satu tahun.

Dirinya juga terus mengimbau kepada keluarga pasien untuk terus mengingatkan kedisiplinan penderita TBC dalam mengkonsumsi obat yang diberikan pemerintah. 

BACA JUGA:Bupati Seluma Akan Laksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Falihin Besok

Ia juga meminta penderita TBC untuk tidak terputus konsumsi obat, karena hal tersebut menyebabkan pengobatan harus diulang lagi dari awal.

Pihak keluarga juga harus memperhatikan pasien tersebut agar tidak batuk sembarangan, tidak meludah sembarangan, dan selalu menggunakan masker. Sebab yang membutuhkan masker adalah pasien TBC dibandingkan orang sehat agar mengurangi penyebarannya.

BACA JUGA:Hari Raya Idul Adha, 1.836 Ekor Hewan Kurban Akan Disembelih di Bengkulu Utara

"Pengobatan TBC jangan sampai terputus karena pengobatan TBC kan udah ada paketnya yaitu per 6 bulan gak boleh berhenti. Berhenti sehari dia harus ulang lagi dari awal walapun misalnya dia sudah mengkonsumsi selama 3 bulan karena ditakutkan nanti bakteri TBC nya menjadi kebal," tambahnya.

BACA JUGA:Pria di Kota Bengkulu Bolak Balik Masuk Penjara, Kali Ini Kasusnya Maling Ayam

Sumber: