dempo

Gubernur Rohidin Instruksikan ke Kepsek SMA/SMK, Gerakan Pembagian Ijazah se-Provinsi Bengkulu

Gubernur Rohidin Instruksikan ke Kepsek SMA/SMK, Gerakan Pembagian Ijazah se-Provinsi Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memberikan instruksi ke kepala sekolah (Kepsek) SMA/SMK se-Provinsi Bengkulu melakukan gerakan pembagian ijazah tamat yang telah penyelesaian pendidikan.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur BENGKULU Rohidin Mersyah memberikan instruksi ke kepala sekolah (Kepsek) SMA/SMK se-Provinsi BENGKULU melakukan gerakan pembagian ijazah tamat yang telah penyelesaian pendidikan.

Instruksi ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu surat Nomor B.400.3/2192/Dikbud) 2024 tentang gerakan bersama pembagian ijazah.

BACA JUGA:Diisukan Keluar dari PAN, Suprianto Berikan Jawaban Diplomatis

Surat ini terhitung sejak tanggal 31 Juli 2024, satuan pendidikan SMA/SMK se-Provinsi Bengkulu untuk membagikan ijazah siswa siswi lulusan tahun pelajaran 2023-2024 maupun tahun pelajaran tahun sebelumnya.

SMK/SMK juga diistruksikan untuk mengantar langsung ijazah siswa siswi yang belum diambil ke alamat siswa yang bersangkutan.

BACA JUGA:Pengamat Unib: Ekonomi Kabupaten Mukomuko Tumbuh Sejak Kepemimpinan Sapuan

"Berdasarkan instruksi Gubernur secara lisan agar membagikan ijazah disetiap masig-masing satuan pendidikan. Karena kejadian berulang-ulang, sehingga dilakukan gerakan pembagian ijazah," sampai Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu Saidirman, Kamis 1 Agustus 2024.

BACA JUGA:Sukseskan Pilkada 2024, Korem 041/Gamas Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan

Saidirman mengatakan, selain melalui surat imbauan, juga sudah disampaikan secara langsung kepada pihak sekolah dan komitmen agar tidak adalagi ijazah siswa siswa yang ditahan karena belum bayar uang tunggakan sebagainya.

"Tidak ada lagi ijazah siswa yang ditahan karena tunggakan keuangan," ujar Saidirman.

BACA JUGA:Diusung NasDem-PKS, Hendra dan Herizal Jadi Paslon Pertama Berlayar di Pilkada Rejang Lebong

"Kemudian bagi siswa yang sempat mengambil ke sekolah karena sudah tidak daerah, sekolah ditugaskan untuk mengantar ke alamat siswa," tambah Saidirman.

(Ilham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: