Pemkot Dukung Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan di Kota Bengkulu

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota BENGKULU melaksanakan Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Perizinan Berusaha dan Perizinan Non Berusaha di salah satu hotel Kota BENGKULU, Senin 19 Agustus 2024.

Kegiatan yang diikuti 22 peserta dari berbagai sektor ini dibuka langsung oleh Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi, didampingi Kepala DPMPTSP Irsan Setiawan. 

BACA JUGA:Warga Desa Srikuncoro Meriahkan HUT ke-79 RI dengan Pawai Motor Unik

Hadir juga Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia, Kepala Disnaker Firman Romzi, Plt Kadinkes Joni Haryadi, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Erika Ariesanti, dan tamu undangan lainnya.

Keguatan ini merupakan upaya untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Bengkulu. Termasuk memperoleh pemahaman antara penyelenggara pelayanan dan masyarakat terhadap rancangan, penerapan, dampak, dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan.

BACA JUGA:Putus Kerja Sama, DLH Tak Lagi Kelola Sampah di Bencoolen Mall

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Bengkulu, Irsan Setiawan.

"Kegiatan ini merupakan evaluasi terhadap standar pelayanan yang ada di DTPMSP Kota Bengkulu. Nah untuk itu kita ingin membantu kawan-kawan OPD teknis untuk mendapatkan masukan dari kawan-kawan yang menggunakan layanan kita," kata Irsan Setiawan.

BACA JUGA:APBD Perubahan Seluma 2024 Disahkan di Hari Terakhir Masa Jabatan DPRD 2019-2024

Dengan standar pelayanan yang semakin baik, lanjut Irsan, diharapkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bengkulu bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

Hal senada juga disampaikan oleh Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi.

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI, Anak-anak di Desa Tanjung Pandan Ikut Lomba Tarik Tambang dan Makan Kerupuk

Ia berharap setelah kegiatan evaluasi ini, SOP perizinan di Kota Bengkulu bisa disesuaikan dengan peraturan yang ada.

"Kalau bisa dipercepat kenapa harus diperlambat. Kalau syaratnya sedikit kenapa harus diperbanyak. Nanti hasilnya masyarakat bisa lebih nyaman mengurus perizinan di Kota Bengkulu,"

Sumber: