Gubernur Rohidin Lepas 33 Peserta Studi Tiru Pengelolaan Sampah ke Empat Daerah
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, melepaskan 33 peserta Studi Tiru Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK) 2024 yang digelar di halaman Kantor Gubernur Bengkulu Senin 23 September 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur BENGKULU, Rohidin Mersyah, melepaskan 33 peserta Studi Tiru Pengolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK) 2024 yang digelar di halaman Kantor Gubernur BENGKULU Senin 23 September 2024.
Gubernur Rohidin menyampaikan harapannya agar 33 peserta yang berangkat bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Bersama BMA Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah
"Kita ingin masyarakat bisa lebih bijak dalam mengelola sampah, sehingga volume sampah yang dihasilkan dari rumah tangga bisa berkurang," ujar Rohidin.
Para peserta ini akan berkunjung ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, dan Depok.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Pastikan Ketersediaan Buffer Stok Aman hingga Akhir Tahun
Tujuannya adalah untuk mempelajari cara pengelolaan sampah di kota-kota tersebut, yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi Bengkulu.
Rohidin juga berpesan kepada para peserta agar selalu menjaga etika selama perjalanan.
BACA JUGA:Program BSPS PKE di Seluma: 100 Rumah Tak Layak Huni Bakal Dibangun Mulai Oktober
"Etika itu penting. Dengarkan dengan baik setiap informasi yang diberikan. Dengan begitu, kita bisa dinilai berharga dan menunjukkan bahwa kita menghargai orang lain," tegasnya.
Tak hanya fokus pada sampah, Gubernur Rohidin juga menyinggung potensi pengelolaan hutan di Bengkulu yang dapat mendatangkan manfaat besar.
BACA JUGA:Kamu Alamis Stres? Segera Atasi dengan 7 Cara Ini, Dukungan Emosional Sangat Diperlukan
Menurutnya, ada peluang untuk memanfaatkan penyerapan karbon hutan Bengkulu sebagai investasi hijau.
"Kami sudah menyiapkan formula agar dana transfer anggaran sekitar Rp11 miliar bisa terealisasi, dengan target 10% dari karbon polusi Indonesia diserap oleh hutan Bengkulu," jelas Rohidin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: