Cek 7 Manfaat Mengonsumsi Jamur Tiram Bagi Kesehatan, Kandungannya Bagus Mengatasi Ragam Penyakit
Cek 7 Manfaat Mengonsumsi Jamur Tiram Bagi Kesehatan, Kandungannya Bagus Mengatasi Ragam Penyakit--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Manfaat jamur tiram untuk kesehatan ialah dapat menjaga kesehatan jantung. Banyak mengonsumsi jamur tiram, dapat menurunkan kadar kolesterol dan darah tinggi dalam tubuh, sehingga risiko penyakit jantung dapat dihindari.
Ketahui, jika kolesterol dan darah tinggi merupakan dua faktor terbesar yang berkontribusi dalam meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jamur tiram mengandung beta-glukan yang dapat mengurangi kolestrol. Mengonsumsi jamur tiram selama 7 hari tidak hanya menurunkan gula darah, tetapi juga kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.
BACA JUGA:Vaksinasi Rabies Gratis Digelar Besok di Kantor DKPP Kota Bengkulu, Tersedia 500 Dosis
BACA JUGA:Binatang Buas Mangsa Ternak Warga Seluma Barat, BKSDA Segera Pasang Kamera dan Perangkap
3. Kaya Antioksidan
Mengapa jamur tiram baik untuk kesehatan, karena jamur tiram kaya akan antioksidan. Zat antioksidan merupakan kandungan yang penting guna melawan dan menangkal radikal bebas yang dapat membuat tubuh terserang berbagai macam penyakit seperti Kanker.
Senyawa antioksidan yang terkandung di dalam jamur tiram adalah flavonoid dan fenol.
Banyak ilmuan mengungkap bahwa jamur tiram mengandung banyak sekali antioksidan daripada jenis jamur lainnya. Maka dari itu, jamur tiram banyak dijadikan sebagai suplemen makanan.
BACA JUGA:Jadikan Pembersih Wajah! Ini 5 Cara Ampuh Hilangkan Keriput dengan Cuka Apel
BACA JUGA:Pecinta Pedas Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat Cabai Rawit untuk Kesehatan
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
4. Mencegah Risiko Kanker
Kandungan antioksidan yang terkandung di dalam jamur tiram dapat mencegah risiko kanker. Jamur tiram mengandung zat antikanker yang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.
Hal ini diduga berkat senyawa khusus jamur seperti ergothioneine. Walaupun demikian, manfaat jamur yang satu ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait keamanan dan efektivitasnya dalam mencegah dan mengobati kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: