Sengketa Lahan SDN 62 Mencuat dalam Debat Perdana Pilwakot Bengkulu 2024

BENGKULU, BETVNEWS - Sengketa lahan SD Negeri 62 Kota Bengkulu kembali menjadi sorotan dalam debat pertama Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bengkulu 2024 yang digelar pada Sabtu malam.

Isu ini muncul sebagai salah satu topik penting yang dibahas oleh para pasangan calon, terutama oleh pasangan nomor urut 2, Ariyono Gumay dan Harialyyanto Nurcahyo.

Dalam debat tersebut, Ariyono Gumay menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan masalah lahan SD 62 jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Bengkulu.

“Kami akan mengalokasikan dana untuk menyelesaikan pembayaran lahan yang telah memiliki putusan inkrah dari pengadilan. Ini adalah langkah nyata kami dalam menegakkan hukum dan membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya pada 26 oktober 2024.

BACA JUGA:Rujak Adek Aska Prabu, Kesegaran Buah Lokal Dipadu Bubuk Cabai Berkualitas

BACA JUGA:Ciri-Ciri Acne Prone Skin yang Perlu Kamu Ketahui, Punyamu Termasuk?

Sengketa lahan SD 62 berawal dari masalah pembayaran lahan yang ditempati oleh sekolah tersebut.

Pemilik lahan mengklaim bahwa tanah tersebut belum dibayar sepenuhnya oleh pemerintah.

Meskipun putusan pengadilan telah menyatakan bahwa pemerintah harus segera melunasi pembayaran, hingga kini hal tersebut belum terealisasi.

Ariyono menegaskan bahwa putusan inkrah pengadilan tidak boleh diabaikan.

BACA JUGA:Minyak Biji Wortel Ampuh Bikin Kulit Awet Muda, Cek Manfaatnya di Sini

BACA JUGA:ASN Boleh Hadiri Kampanye Cakada, Ini Penjelasan Inspektorat Kaur

“Ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dan penegakan hukum. Jika kami terpilih, langkah pertama yang akan kami ambil adalah menuntaskan persoalan ini agar tidak berlarut-larut,” tegasnya.

Pasangan calon nomor urut 2 ini berharap, dengan penyelesaian sengketa lahan SD 62, pemerintah dapat membangun kepercayaan masyarakat dan menunjukkan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang baik.

Sumber: