Begini Penjelasan DPRD Soal Klaim BPJS Gratis oleh Salah Satu Paslon di Debat Pilwakot Bengkulu
Pudi Hartono, Anggota DPRD Kota Bengkulu Fraksi PKS.--(Sumber Foto: Ahmad/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Adanya klaim program BPJS gratis yang digaungkan salah satu pasangan calon sebagai program Pemkot BENGKULU turut menyita perhatian.
Klaim tersebut dilontarkan salah satu Pasangan Calon Walikota saat pelaksanaan debat publik perdana Pilwakot pada Sabtu 26 Oktober 2024 yang lalu.
Menanggapi hal itu Aggota DPRD Kota Bengkulu, Pudi Hartono, pun angkat bicara memberikan tanggapannya
Politisi PKS ini menjelaskan bahwa program BPJS gratis adah program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan RI.
BACA JUGA:Usung Tema Maju Bersama Indonesia Raya, Pemkot Bengkulu Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Sehingga tidak dapat diklaim sepihak sebagai program dari Pemerintah Kota Bengkulu.
"BPJS gratis itu kami tegaskan salah satu calon tidak bisa mengklaim itu, karena kami DPRD kota Bengkulu suda menganggarkan yang namanya dana UHC (Universal Health Coverage) itu sudah kami DPRD anggarkan Rp7,8 miliar tiap tahun," kata Pudi.
Dengan adanya dana UHC maka warga Kota Bengkulu dapat berobat ke rumah sakit tanpa harus memikirkan biaya pengobatan.
"Jadi BPJS gratis itu tidak bisa diklaim secara sepihak oleh Pemerintah Kota Bengkulu maupun oleh salah satu paslon. Karena memang perintahnya jelas dari pusat untuk menganggarkan dana UHC ini, untuk masyarakat berobat ke rumah sakit," tambah Pudi.
BACA JUGA:Kenaikan Pajak Jadi Sorotan di Debat Pilwakot, Bapenda Kota Bengkulu Beri Klarifikasi
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Tangani 11 Pelanggaran Selama Tahapan Pilkada
Disisi lain Pudi juga mengungkapkan bahwa warga Kota Bengkulu dapat langsung segera mendatangi rumah sakit tanpa harus memikirkan biaya pengobatan.
"Jadi silahkan kepada warga Kota Bengkulu yang ingin berobat kerumah sakit untuk mendatangi rumah sakit, karena sudah ditanggung dengan UHC tadi dan kalaupun ada warga kota yang belum memiliki BPJS itu wajar karena tiap hari di pusat itu datanya terus diupgrade," tutup Pudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: