IRT di Kota Bengkulu Jadi Korban Hipnotis, Cincin Emas Raib Digasak Pelaku
Surmayuni (55) seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Jalan Irian Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, menjadi korban penipuan modus hipnotis, pada Selasa 19 November 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. --(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Surmayuni (55) seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Jalan Irian Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota BENGKULU, menjadi korban penipuan modus hipnotis, pada Selasa 19 November 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut keterangan korban, insiden bermula saat ia pulang setelah mengantarkan titipan kue. Di perjalanan, ia bertemu dengan seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya.
BACA JUGA:Anggota Panwaslu Diusir Saat Pertemuan Ketua RT/RW yang Digelar Cagub Bengkulu Helmi-Mian
Pelaku berpura-pura bertanya tentang lokasi rumah seseorang bernama Ibu Sri dengan alasan ingin mengantarkan bantuan.
Pelaku kemudian menanyakan kepada korban apakah dirinya sudah menerima bantuan. Ketika korban menjawab belum, pelaku mengajak korban ke mobil dengan alasan memberikan bantuan dan menghindari perhatian orang lain.
BACA JUGA:Kepala BPN dan Pj Sekda Bahas Terkait Pembangunan Waduk Pengendali Banjir di Kota Bengkulu
"Saya mau pulang ke rumah tapi pas di jalan ada orang nanya ke saya rumah Ibu Sri karena ingin mengantarkan bantuan dan saya diajak masuk ke mobil. Dia juga menanyakan ke saya sudah dapat bantuan apa belum," kata Surmayuni, Rabu 20 November 2024.
BACA JUGA:DISUKA Gelar Main Billiard Gratis, Komitmen Dukung Perkembangan Olahraga di Bengkulu
Setelah masuk, pelaku mengunci pintu mobil dan beralasan bahwa pintu mobil tidak dapat dibuka karena cincin emas yang dikenakan oleh korban mengganggu kinerja pintu mobil.
Pelaku kemudian meminta korban melepas cincin emasnya, yang memiliki berat 3 gram dan kadar emas 96 persen. Setelah cincin dilepas, pintu mobil kembali dibuka dan korban diminta keluar.
BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu: Minimal UMP Bengkulu Sesuai SBM Sebesar Rp2,6 Juta
"Saya masuk dan mengikuti seluruh permintaan dari orang itu. Cincin emas saya diambil dan saya disuruh keluar, saya turuti semua permintaannya," ujarnya.
Korban baru menyadari bahwa cincin emasnya telah hilang setelah keluar dari mobil. Menyadari dirinya menjadi korban penipuan, Surmayuni segera melaporkan kejadian ini ke Polresta Bengkulu untuk ditindaklanjuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: