Progres Rehab RTLH Melalui Program BSPS PKE di Seluma Capai 50 Persen
Bantuan bedah rumah tidak layak huni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya(BSPS) Penuntasan Kemiskinan Ekstrim (PKE) saat ini sudah mencapai 50 persen.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Bantuan bedah rumah tidak layak huni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya(BSPS) Penuntasan Kemiskinan Ekstrim (PKE) saat ini sudah mencapai 50 persen.
Dari 291 unit bantuan rehab RTLH, sebanyak 100 unit sudah selesai dibangun. Sedangkan sisanya masih dalam proses pembangunan.
BACA JUGA:Waspada Penipuan, Dukcapil Kota Bengkulu Tegaskan Tidak Pernah Minta Dokumen Melalui Medsos
Kepala Dinas Perkim Seluma, Erlan Suadi mengatakan, saat ini RTLH yang dibangun mencapai 50 persen.
Ia memastikan pembagunan RTLH akan selesai pada bulan pertengahan Desember nanti.
BACA JUGA:Paslon Teguh Menang di Pilkada Seluma, Tim Pemenangan Ramai-ramai Gunduli Kepala
"Untuk BSPS PKE Seluma tahap pertama kita menerima 100 unit telah selesai. Saat ini progres pembangunan sudah 50 persen," ujar Erlan, Minggu 1 Desember 2024.
Lanjutnya, calon penerima bantuan BSPS PKE ini langsung ditentukan namanya oleh pihak Kementrian yang tersebar di 14 kecamatan.
BACA JUGA:13 Pendaftar Petugas Haji 2025 di Bengkulu Lulus Seleksi Administrasi, Lanjut Tes CAT dan Wawancara
Dimana paling banyak penerima manfaat ini ada di Kecamatan Air Periukan 191 unit, dari total kuota keseluruhan sebanyak 291 unit.
"Untuk tahapannya kita bersama Satker akan melakukan verifikasi terhadap calon penerima yang namanya sudah ditentukan oleh Kementerian atau By Name By Address (BNBA)," jelasnya.
BACA JUGA:Mengenal Jenis-jenis Alergi dan Penyebabnya, Ada Alergi Makanan hingga Debu
Adapun program ini dikerjakan oleh Satker serta pembiayaan akan dilakukan oleh Kementerian. Sedangkan Dinas Perkimhub membantu proses pertek lapangan. Serta memfasilitasi pelaksanaan BSPS sampai tuntas.
"Setiap unit biaya Rp20 juta termasuk upah tukang. Dalam program ini kami hanya membantu di lapangan serta memfasilitasi sampai seluruh program BSPS terlaksana," ujar Erlan Suadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: