Distan Sebut Irpom dan Sumur Bor di Desa Sarimulyo Akan Dibangun Melalui Dana CSR PLN
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Seluma mengatakan, pihaknya telah mengusulkan perbaikan sumur bor dan pembangunan irigasi pompa air (Irpom) melalui CSR perusahaan listrik negara (PLN).--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Djoko Valleyantoro, Kabid Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Seluma mengatakan, pihaknya telah mengusulkan perbaikan sumur bor dan pembangunan irigasi pompa air (Irpom) melalui CSR perusahaan listrik negara (PLN).
Hal ini menanggapi keluhan para petani di Desa Sarimulyo, Kecamatan Sukaraja terkait rusaknya sumur bor dan tak adanya saluran irigasi.
BACA JUGA:Rina Sulastry Tampung Keluhan Warga Ratu Agung dan Ratu Samban
"Sudah kami usulkan untuk perbaikan mesin sumur bor dan pembangunan Irpom melalui CSR PLN Bengkulu. Pihak PLN pun telah beberapa kali survey ke lokasi, saat ini prosesnya tinggal menunggu persetujuan PLN pusat," kata Dojok Valleyantoro, Selasa 10 November 2024.
BACA JUGA:309.503 DPT Golput di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2024
Lanjutnya, ia juga membenarkan jika para petani di Desa Sari Mulyo kerap mengalami kesulitan mulai dari kekeringan parah saat musim kemarau hingga banjir yang melanda setiap musim hujan.
Hal itu disebabkan aliran irigasi dari sumber sungai air siabun yang tak berfungsi maksimal akibat kecilnya debit air.
BACA JUGA:Warga Kampung Melayu dan Selebar Sampaikan Aspirasi ke Fatmawati
Sehingga para petani selalu menghadapi kondisi ektrem setiap tahunnya. Saat ini para petani di desa tersebut pun meminta untuk dibuatkan irigasi dari sungai Sindur.
"Ada 180 hekare sawah di lokasi tersebut. Tentu tidak akan tercover semua jika hanya menggunakan Irpom dan sumur bor apalagi di saat musim kemarau. Namun, kami sudah menyampaikan terkait keluhan petani ini ke pihak berwenang PUPR Provinsi," lanjutnya.
BACA JUGA:Musim Hujan, Waspadai Kemunculan 6 Hewan Ini, Ada yang Bisa Sebarkan Penyakit
Sementara itu seorang petani, Toha mengatakan persawahan di Sari Mulyo merupakan sawah tadah hujan. Saat musim kemarau, kondisi sawah mengalami kekeringan.
Sedangkan ketika musim penghujan, sering kali terjadi banjir. Hal itu membuat petani kesulitan mengontrol air di lokasi persawahan mereka.
BACA JUGA:Kejuaraan Daerah Bola Voli Kapolda Cup 2024, Tim Putra Bhayangkara Presisi Raih Juara Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: