Cushion Sering Alami Oksidasi Saat Dipakai? Ini 6 Kemungkinan Penyebabnya
Ilustrasi. Cushion sering alami oksidasi saat dipakai? Ini 6 kemungkinan penyebabnya--(Sumber : Doc/BETV)
BACA JUGA:Tahu Ampuh Menurunkan Diabetes, Ini Manfaat yang Ditawarkan bagi Kesehatan
3. Kandungan Bahan dalam Cushion
--(Sumber : iStockPhoto)
Formula cushion yang mengandung bahan-bahan tertentu, seperti titanium dioxide, iron oxide, atau minyak esensial, lebih rentan mengalami oksidasi.
Hal ini lantaran bahan-bahan tersebut cenderung bereaksi dengan oksigen atau minyak alami kulit sehingga menyebabkan perubahan warna produk di wajah.
Untuk mengatasi masalah ini, maka pilihlah cushion dengan formula yang lebih stabil atau bebas dari bahan-bahan yang mudah teroksidasi.
Selain itu, pastikan untuk membaca label produk dengan cermat untuk memastikan komposisi yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
BACA JUGA:Pantang Bagi 5 Kelompok Orang Ini Konsumsi Telur, Cek Alasannya di Sini!
BACA JUGA:Bukan Bisulan, Ini 5 Efek Samping Konsumsi Telur Terlalu Banyak, Bisa Bebani Fungsi Hati
4. Kondisi Kulit yang Tidak Seimbang
Kulit yang tidak sehat atau memiliki pH yang tidak seimbang juga dapat mempercepat proses oksidasi pada cushion.
pH kulit yang terlalu asam atau basa dapat memengaruhi cara cushion berinteraksi dengan kulit sehingga dapat meningkatkan risiko perubahan warna.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan kulit dengan melakukan perawatan kulit yang tepat dapat membantu menjaga pH kulit tetap seimbang.
Sebaiknya gunakan toner yang cocok untuk kulitmu dan pastikan wajah selalu bersih sebelum menggunakan cushion.
BACA JUGA:Kerap Jadi Menu Sarapan, Ini 5 Manfaat yang Ditawarkan Telur untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: