Program Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca di Bengkulu Berlangsung 2 Tahun Kedepan
Provinsi Bengkulu jadi sasaran pengurangan emisi gas untuk 2 tahun kedepan.--(Sumber Foto: Ilham/Betv)
BENGKULU, BETVNEWS - Provinsi Bengkulu menjadi wilayah sasaran dari program pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), melalui program Results-Based Payment (RBP) Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation Plus (REDD+) Green Climate Fund (GCF) Output 2.
Koordiantor Proyek KKI Warsi wilayah Bengkulu, Roddini mengatakan, untuk mendukung program tersebut, pihak telah menyerahkan sarana dan prasarana kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu.
"Pasca diluncurkan beberapa waktu lalu, kami optimis jika program ini dapat berjalan lancar dengan dukungan berbagai pihak," ungkap Roddini.
BACA JUGA:Haryadi Siap Pimpin Kembali PGRI Provinsi Bengkulu dalam Konferensi ke XXIII Tahun 2024
Menurut Roddini, tadi pihaknya menyerahkan beberapa perangkat penting, yang menjadi sarana dan prasarana penunjang dalam pelaksanaan kegiatan RBP REDD+ GCF Output 2 ini.
"Peralatan itu antara lain tujuh unit laptop dan printer untuk Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), serta tiga unit laptop dan satu unit infokus untuk Bidang di Dinas LHK Provinsi Bengkulu ini," kata Roddini.
BACA JUGA:Anggarkan 55 Ribu BPJS Kesehatan Untuk Masyarakat, Pemerintah Provinsi Siap Status UHC
Semua perangkat ini, lanjut Roddini, dirancang untuk mendukung operasional program selama dua tahun ke depan. Pihaknya berharap kegiatan atau pelaksanaan program dapat berjalan baik.
"Sehingga keikutsertaan Provinsi Bengkulu dalam upaya mengurangi GRK melalui sektor kehutanan dapat tercapai sesuai target," tegas Roddini.
BACA JUGA:Tidak Perlu Registrasi, 634 Ribu Pelanggan di Provinsi Dapatkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) LHK Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP menyambut baik dukungan dari KKI Warsi ini, dan tentunya sarana prasarana yang diberikan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan program RBP REDD+ GFC.
"Kita pastikan sarana dan prasarana tersebut dimanfaatkan secara optimal, terutama dalam mendukung program yang berlangsung selama dua tahun ke depan," ujar Safnizar.
Lebih lanjut Safnizar mengemukakan, pemanfaatan perangkat ini difokuskan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan, khususnya untuk tujuan utama program RBP REDD+ GCF Output 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: