Akhir Tragis Perampok Grosir di Kepahiang, Meninggal Dunia di RS Bhayangkara

BENGKULU, BETVNEWS - Efendi (46), salah satu pelaku perampokan toko grosir manisan di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, Kota BENGKULU.

Proses pemulangan jenazah Efendi dilakukan oleh pihak keluarga dengan pengawalan langsung dari Kapolres Kepahiang, AKBP Eko Munarianto. 

BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Gandeng Polres Seluma Manfaatkan Lahan Eks Replanting Sawit

Ambulans Bhayangkara Polda Bengkulu disiapkan untuk membawa jenazah ke kampung halamannya di Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Suasana di RS Bhayangkara terlihat ramai, dengan keluarga almarhum menunggu proses administrasi.

Namun, penyebab pasti kematian Efendi masih belum diketahui. Saat dimintai keterangan oleh awak media di RS Bhayangkara, Kapolres Kepahiang hanya memberikan tanggapan singkat. 

BACA JUGA:Kecelakaan Melibatkan 2 Minibus dan 1 Ambulans di Seluma, 6 Orang Luka-luka

“Nanti ya, nanti,” ujar Kapolres tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Efendi merupakan salah satu dari tiga pelaku perampokan bersenjata yang terjadi di Kecamatan Ujan Mas. 

Bersama dua rekannya yang berinisial LE dan IW, mereka menyekap pemilik toko manisan sebelum akhirnya ditangkap oleh tim gabungan Elang Jupi dan Elang Mas dari Polsek Ujan Mas dan Polres Kepahiang.

BACA JUGA:Target PAD Kota Bengkulu dari Retribusi Pasar 2024 Tidak Tercapai

Dalam upayanya melarikan diri, Efendi sempat memanjat ke lantai dua ruko di sekitar lokasi kejadian dan melompat ke atap rumah warga. 

Akibatnya, ia mengalami luka serius di bagian kepala setelah terbentur seng atap. Luka tersebut diduga menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisinya hingga akhirnya meninggal dunia.

BACA JUGA:Dewan PKS Bengkulu Ungkap Dampak Kenaikan PPN 12 Persen

Sebelumnya, aksi perampokan yang dilakukan Efendi dan rekannya sempat menghebohkan warga Ujan Mas. 

Ketiganya berhasil ditangkap saat berusaha melarikan diri dari kepungan warga. 

Sumber: